Disebut-sebut, kemampuan turun-temurun Banun ini tak hanya ampuh mengobati patah-tulang orang-orang tani. Tetapi bisa juga mempertautkan kembali lutut kuda yang retak, akibat bendi yang dihelanya terguling lantaran sarat muatan. Kedua, Banun yang kehandalannya lebih dipercayai ketimbang bidan desa yang belum apa-apa sudah angkat tangan, yang menyarankan pasien buntingnya bersalin di rumah sakit kabupaten. Sedemikian mumpuninya kemampuan Banun kedua ini, bidan desa merasa lebih banyak menimba pengalaman dari Banun ketimbang dari buku-buku semasa di akademi.
Simpulan dari teks cerpen tersebut adalah adanya seorang dukun atau tenaga medis tradisional yang bernama Banun, yang memiliki kemampuan mengobati dan memulihkan berbagai macam cedera dan gangguan kesehatan. Kemampuan yang dimiliki Banun tersebut sangat diandalkan oleh masyarakat setempat, bahkan lebih dipercayai ketimbang bidan desa yang hanya berbekal pengetahuan dari buku-buku semasa di akademi. Terdapat kepercayaan dari masyarakat setempat terhadap kemampuan tradisional seperti Banun, sebagai alternatif yang dipilih untuk menyembuhkan orang-orang tani dan hewan ternak.
Simpulan dari teks cerpen tersebut adalah adanya seorang dukun atau tenaga medis tradisional yang bernama Banun, yang memiliki kemampuan mengobati dan memulihkan berbagai macam cedera dan gangguan kesehatan. Kemampuan yang dimiliki Banun tersebut sangat diandalkan oleh masyarakat setempat, bahkan lebih dipercayai ketimbang bidan desa yang hanya berbekal pengetahuan dari buku-buku semasa di akademi. Terdapat kepercayaan dari masyarakat setempat terhadap kemampuan tradisional seperti Banun, sebagai alternatif yang dipilih untuk menyembuhkan orang-orang tani dan hewan ternak.