Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama! Susanti berjalan dipayungi cahaya merah yang makin memudar. Tak tahu masalah apa yang betah berada di benaknya. Teringat akan kejadian kemarin sore, tatkala melihat anak kecil, kisaran tujuh tahun yang dengan gigihnya menawarkan jasa payungnya pada kerumunan orang pabrik. Namun, tak ada orang yang menyewanya. Sungguh miris dan menyayat hati. Seandainya waktu bisa berputar, uang yang ada di dalam las akan diberikannya kepada anak itu. Apa daya, waktu berlalu begitu cepat dan singkat berlalu. "Seandainya, seandainya, dan seandainya. Uang ini pasti akan kuberikan pada anak itu. Kata-kata tersebut terus terngiang di kepala Susanti. "Hei, Sus, kok melamun? Wah, bahaya nih!" celotehan Rara membuyarkan lamunan Susanti. Lamunan Susanti pun buyar tak karuan, bagai bulu yang tersapu angin ribut.
Bagaimana penggambaran watak tokoh Susanti dalam kutipan cerpen tersebut?
Dalam kutipan cerpen tersebut, penggambaran watak tokoh Susanti adalah sebagai seseorang yang merasa kasihan dan mudah tergerak hatinya melihat kondisi anak kecil yang tidak diterima dalam menawarkan jasa payungnya. Ia merasa miris dan menyayat hati melihat anak itu dan teringat kembali kejadian tersebut. Ia juga merasa penyesalan karena tidak dapat memberikan bantuan pada anak itu ketika itu. Ia diperlihatkan sebagai seseorang yang cenderung berpikir "seandainya" atau merasa tidak mampu untuk berbuat sesuatu, ditambah dengan kondisi yang sedang melamun atau terlalu fokus pada pikirannya sendiri.
EndangRajinBelajar
kak tapi di contoh² yang lain kalo penggambaran tokok itu melalui jalan pikiran, deskripsi langsung, melalui tokoh lain, gambaran fisik dll
Verified answer
Jawaban:
Dalam kutipan cerpen tersebut, penggambaran watak tokoh Susanti adalah sebagai seseorang yang merasa kasihan dan mudah tergerak hatinya melihat kondisi anak kecil yang tidak diterima dalam menawarkan jasa payungnya.
Ia merasa miris dan menyayat hati melihat anak itu dan teringat kembali kejadian tersebut. Ia juga merasa penyesalan karena tidak dapat memberikan bantuan pada anak itu ketika itu. Ia diperlihatkan sebagai seseorang yang cenderung berpikir "seandainya" atau merasa tidak mampu untuk berbuat sesuatu, ditambah dengan kondisi yang sedang melamun atau terlalu fokus pada pikirannya sendiri.
[tex] \large {\boxed {\blue {\star \:Answered \: By: \: \bold {sulkifli2018} \star} } } [/tex]