Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia lewat tokoh hewan.
Pembahasan>>
Ciri-ciri:
tokoh utama cerita diperankan binatang.
okoh utama cerita diperankan binatang.Setiap tokoh berperilaku layaknya manusia yang dapat berbicara dan berpikir.
okoh utama cerita diperankan binatang.Setiap tokoh berperilaku layaknya manusia yang dapat berbicara dan berpikir.Alur cerita sederhana dan biasanya pendek.
okoh utama cerita diperankan binatang.Setiap tokoh berperilaku layaknya manusia yang dapat berbicara dan berpikir.Alur cerita sederhana dan biasanya pendek.Cerita menggambarkan karakter, moral manusia, dan kritik perihal kehidupan.
Tujuan:
memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.
Jenis-jenisfabel:
Fabelhanyadibedakanmenjadiduajenisyaitu
Fabelklasik,dan
Fabelmodern
unsur-unsurfabel:
Tema. Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.
Tema. Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.Tokoh dan penokohan. Tokoh dalam fabel berupa binatang.
Tema. Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.Tokoh dan penokohan. Tokoh dalam fabel berupa binatang. Latar. Latar di dalam fabel dibagi menjadi tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana.
Tema. Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.Tokoh dan penokohan. Tokoh dalam fabel berupa binatang. Latar. Latar di dalam fabel dibagi menjadi tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana. Alur.
Tema. Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.Tokoh dan penokohan. Tokoh dalam fabel berupa binatang. Latar. Latar di dalam fabel dibagi menjadi tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana. Alur. Sudut pandang.
Tema. Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.Tokoh dan penokohan. Tokoh dalam fabel berupa binatang. Latar. Latar di dalam fabel dibagi menjadi tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana. Alur. Sudut pandang. Amanat.
Contohnya:
. Rusa yang Membenci Kakinya yang Ramping
. Rusa yang Membenci Kakinya yang RampingSang rusa sangat bangga dengan tanduknya yang indah dan membenci kakinya yang kurus tinggi. Maka hari itu, sang rusa berniat untuk mencari hewan yang bisa mengubah keempat kakinya jadi lebih gemuk. Namun, saat sang rusa asyik berjalan ke tengah hutan. Tiba-tiba, sang rusa mendengar ada beberapa anj*ng pemburu datang mengejarnya.
ng pemburu datang mengejarnya.Maka, tanpa memikirkan apapun lagi. Sang rusa langsung berlari sekencang mungkin ke tengah hutan untuk menyelamatkan diri. Sang rusa menerobos hutan lebat dengan semak belukar dan pohon-pohon rindang. Karena ketakutan dan kurang memperhatikan jalan, tiba-tiba…. Duk! Tanduk sang rusa yang indah itu tersangkut batang-batang pohon.
ng pemburu datang mengejarnya.Maka, tanpa memikirkan apapun lagi. Sang rusa langsung berlari sekencang mungkin ke tengah hutan untuk menyelamatkan diri. Sang rusa menerobos hutan lebat dengan semak belukar dan pohon-pohon rindang. Karena ketakutan dan kurang memperhatikan jalan, tiba-tiba…. Duk! Tanduk sang rusa yang indah itu tersangkut batang-batang pohon.Uh, sang rusa mencoba untuk melepaskan tanduknya. Tapi…ufh! Susah juga. Sementara a*jing-anji*g pemburu sudah semakin dekat. Di saat genting seperti itu, sang rusa mengambil ancang-ancang. Satu… dua… tiga…. Lalu, dengan hentakkan keras kakinya. Tanduk sang rusa yang tersangkut batang pohon langsung bisa terlepas! Dengan keempat kaki sang rusa yang ramping itu, maka ia pun berlari sekencang mungkin.
g pemburu sudah semakin dekat. Di saat genting seperti itu, sang rusa mengambil ancang-ancang. Satu… dua… tiga…. Lalu, dengan hentakkan keras kakinya. Tanduk sang rusa yang tersangkut batang pohon langsung bisa terlepas! Dengan keempat kaki sang rusa yang ramping itu, maka ia pun berlari sekencang mungkin.Dan… akhirnya selamat dari kejaran a*jing pemburu. Ah… leganya. Setelah kejadian itu, sang rusa baru sadar. Ternyata, kakiku yang selama ini kusepelekan, malah yang menyelamatkanku.” “Sebaliknya, tandukku yang selama ini selalu kubanggakan.” “Malah hampir saja mencelakakanku….? Maka sejak itu, sang rusa pun tidak lagi mempersoalkan bentuk kakinya lagi.
ing pemburu. Ah… leganya. Setelah kejadian itu, sang rusa baru sadar. Ternyata, kakiku yang selama ini kusepelekan, malah yang menyelamatkanku.” “Sebaliknya, tandukku yang selama ini selalu kubanggakan.” “Malah hampir saja mencelakakanku….? Maka sejak itu, sang rusa pun tidak lagi mempersoalkan bentuk kakinya lagi.Pesan Moral:
ing pemburu. Ah… leganya. Setelah kejadian itu, sang rusa baru sadar. Ternyata, kakiku yang selama ini kusepelekan, malah yang menyelamatkanku.” “Sebaliknya, tandukku yang selama ini selalu kubanggakan.” “Malah hampir saja mencelakakanku….? Maka sejak itu, sang rusa pun tidak lagi mempersoalkan bentuk kakinya lagi.Pesan Moral:Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Jawaban:
Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia lewat tokoh hewan.
Pembahasan>>
Ciri-ciri :
Tujuan :
memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.
Jenis-jenis fabel :
Fabel hanya dibedakan menjadi dua jenis yaitu
unsur-unsur fabel :
Contohnya:
. Rusa yang Membenci Kakinya yang Ramping
. Rusa yang Membenci Kakinya yang RampingSang rusa sangat bangga dengan tanduknya yang indah dan membenci kakinya yang kurus tinggi. Maka hari itu, sang rusa berniat untuk mencari hewan yang bisa mengubah keempat kakinya jadi lebih gemuk. Namun, saat sang rusa asyik berjalan ke tengah hutan. Tiba-tiba, sang rusa mendengar ada beberapa anj*ng pemburu datang mengejarnya.
ng pemburu datang mengejarnya.Maka, tanpa memikirkan apapun lagi. Sang rusa langsung berlari sekencang mungkin ke tengah hutan untuk menyelamatkan diri. Sang rusa menerobos hutan lebat dengan semak belukar dan pohon-pohon rindang. Karena ketakutan dan kurang memperhatikan jalan, tiba-tiba…. Duk! Tanduk sang rusa yang indah itu tersangkut batang-batang pohon.
ng pemburu datang mengejarnya.Maka, tanpa memikirkan apapun lagi. Sang rusa langsung berlari sekencang mungkin ke tengah hutan untuk menyelamatkan diri. Sang rusa menerobos hutan lebat dengan semak belukar dan pohon-pohon rindang. Karena ketakutan dan kurang memperhatikan jalan, tiba-tiba…. Duk! Tanduk sang rusa yang indah itu tersangkut batang-batang pohon.Uh, sang rusa mencoba untuk melepaskan tanduknya. Tapi…ufh! Susah juga. Sementara a*jing-anji*g pemburu sudah semakin dekat. Di saat genting seperti itu, sang rusa mengambil ancang-ancang. Satu… dua… tiga…. Lalu, dengan hentakkan keras kakinya. Tanduk sang rusa yang tersangkut batang pohon langsung bisa terlepas! Dengan keempat kaki sang rusa yang ramping itu, maka ia pun berlari sekencang mungkin.
g pemburu sudah semakin dekat. Di saat genting seperti itu, sang rusa mengambil ancang-ancang. Satu… dua… tiga…. Lalu, dengan hentakkan keras kakinya. Tanduk sang rusa yang tersangkut batang pohon langsung bisa terlepas! Dengan keempat kaki sang rusa yang ramping itu, maka ia pun berlari sekencang mungkin.Dan… akhirnya selamat dari kejaran a*jing pemburu. Ah… leganya. Setelah kejadian itu, sang rusa baru sadar. Ternyata, kakiku yang selama ini kusepelekan, malah yang menyelamatkanku.” “Sebaliknya, tandukku yang selama ini selalu kubanggakan.” “Malah hampir saja mencelakakanku….? Maka sejak itu, sang rusa pun tidak lagi mempersoalkan bentuk kakinya lagi.
ing pemburu. Ah… leganya. Setelah kejadian itu, sang rusa baru sadar. Ternyata, kakiku yang selama ini kusepelekan, malah yang menyelamatkanku.” “Sebaliknya, tandukku yang selama ini selalu kubanggakan.” “Malah hampir saja mencelakakanku….? Maka sejak itu, sang rusa pun tidak lagi mempersoalkan bentuk kakinya lagi.Pesan Moral:
ing pemburu. Ah… leganya. Setelah kejadian itu, sang rusa baru sadar. Ternyata, kakiku yang selama ini kusepelekan, malah yang menyelamatkanku.” “Sebaliknya, tandukku yang selama ini selalu kubanggakan.” “Malah hampir saja mencelakakanku….? Maka sejak itu, sang rusa pun tidak lagi mempersoalkan bentuk kakinya lagi.Pesan Moral:Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Penjelasan :
jangan lupa tercerdas ya??