B. Read the text carefully and answer the questions! One Christmas in 2007, I was joining a final test try out at school. It was held from 8 a.m. to 2 p.m. One of my schoolmates, Rini, asked me for accompanying her to the bus stop. When we arrived there, suddenly the heavy rain fell down from the sky. Rini suggested me to go home soon while she was entering the bus. It was still raining when I was home. The rain did not stop and became bigger when the night had come. People were standing in front of their house, hoping that the flood would not come. In the middle of the night, I got news that South Purwodadi had been drowned. The next day, Purwodadi had become a flood area. All activities were paralyzed. No one went for work or school because the land had been covered by flood. However, I thank God for not allowing the flood entered my house. Even my house had been changed into an emergency kitchen. It was so crowded there. I and my father took a walk around the center market and Central Purwodadi. All that we could see was water and water. At night, the flood looked like a beautiful ocean with the moonlight on it. I felt as if I was one of the passengers of Titanic who was sailing on the sea. Finally, the flood was starting to decrease in the next morning. I and my family cleaned our front yard together. That was the greatest flood that I had ever experienced in my hometown.
help,,,terjemahin teks yg diatas donk dengan instan ya
B. Bacalah teks dengan seksama dan jawab pertanyaannya!
Pada suatu Natal tahun 2007, saya mengikuti tes uji coba terakhir di sekolah. Itu diadakan dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Salah satu teman sekolah saya, Rini, meminta saya untuk menemaninya ke halte bus. Saat kami sampai disana, tiba - tiba hujan deras turun dari langit. Rini menyarankan saya untuk segera pulang saat dia berada memasuki bus.
Saat itu masih hujan saat aku di rumah. Hujan tidak berhenti dan menjadi lebih deras saat malam tiba / datang. Orang-orang berdiri di depan rumah mereka, berharap banjir tidak datang. Di tengah-tengah malam itu saya mendapat kabar bahwa Purwodadi Selatan telah tenggelam. Keesokan harinya, Purwodadi sudah menjadi daerah banjir. Semua aktivitas lumpuh. Tidak ada yang pergi kerja atau sekolah karena tanahnya telah dilanda banjir. Namun, saya bersyukur kepada Tuhan karena tidak membiarkan banjir memasuki rumah saya. Bahkan rumah saya telah diubah menjadi dapur darurat. Itu sangat ramai. Saya dan ayah saya jalan-jalan keliling pusat pasar dan Purwodadi Tengah. Semua yang bisa kami lihat adalah air dan air. Pada malam hari, banjir tampak seperti lautan yang indah dengan sinar rembulan di atasnya. Saya merasa seolah-olah saya
adalah salah satu penumpang Titanic yang sedang berlayar di laut. Terakhir, banjir mulai berkurang keesokan harinya. Saya dan keluarga membersihkan halaman depan kami bersama - sama. Itu adalah banjir terbesar yang pernah saya alami di kampung halaman saya.
Jawaban:
B. Bacalah teks dengan seksama dan jawab pertanyaannya!
Pada suatu Natal tahun 2007, saya mengikuti tes uji coba terakhir di sekolah. Itu diadakan dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Salah satu teman sekolah saya, Rini, meminta saya untuk menemaninya ke halte bus. Saat kami sampai disana, tiba - tiba hujan deras turun dari langit. Rini menyarankan saya untuk segera pulang saat dia berada memasuki bus.
Saat itu masih hujan saat aku di rumah. Hujan tidak berhenti dan menjadi lebih deras saat malam tiba / datang. Orang-orang berdiri di depan rumah mereka, berharap banjir tidak datang. Di tengah-tengah malam itu saya mendapat kabar bahwa Purwodadi Selatan telah tenggelam. Keesokan harinya, Purwodadi sudah menjadi daerah banjir. Semua aktivitas lumpuh. Tidak ada yang pergi kerja atau sekolah karena tanahnya telah dilanda banjir. Namun, saya bersyukur kepada Tuhan karena tidak membiarkan banjir memasuki rumah saya. Bahkan rumah saya telah diubah menjadi dapur darurat. Itu sangat ramai. Saya dan ayah saya jalan-jalan keliling pusat pasar dan Purwodadi Tengah. Semua yang bisa kami lihat adalah air dan air. Pada malam hari, banjir tampak seperti lautan yang indah dengan sinar rembulan di atasnya. Saya merasa seolah-olah saya
adalah salah satu penumpang Titanic yang sedang berlayar di laut. Terakhir, banjir mulai berkurang keesokan harinya. Saya dan keluarga membersihkan halaman depan kami bersama - sama. Itu adalah banjir terbesar yang pernah saya alami di kampung halaman saya.