b. a. Bagaimanakah pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme? Bagaimanakah interaksi antara komponen penyusun suatu ekosistem? c. Apa perbedaan lainnya? keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia d. Bagaimanakah pengaruh manusia terhadap ekosistem? e. Mengapa harus dilakukan konservasi keanekaragaman hayati?
a. Pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme bisa mempengaruhi bagaimana organisme tersebut berkembang dan bertahan hidup. Lingkungan memberikan sumber daya dan kondisi yang dibutuhkan oleh organisme untuk bertahan hidup, bekerja, dan berkembang, seperti suhu lingkungan yang mempengaruhi tingkat metabolisme dan aktivitas organisme, dan ketersediaan air dan nutrisi yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi organisme.
b. Interaksi antara komponen penyusun suatu ekosistem adalah hubungan yang mempengaruhi bagaimana sumber daya dan kondisi lingkungan dibagikan dan digunakan. Misalnya, hubungan makan-dimakan antara predator dan mangsa, hubungan simbiotik antara tumbuhan dan serangga penyerbuk, dan lain-lain.
c. Keanekaragaman hayati Indonesia lebih kaya dibandingkan di belahan dunia lainnya karena berada di garis khatulistiwa yang membuat iklimnya sangat bervariasi, dari pegunungan hingga dataran rendah, dan memiliki jenis spesies yang unik dan beragam.
d. Pengaruh manusia terhadap ekosistem sangat besar dan dapat mempengaruhi bagaimana sumber daya dan kondisi lingkungan dibagikan dan digunakan. Contohnya, deforestasi, polusi, dan aktivitas perburuan yang tidak terkendali, dapat mempengaruhi keragaman spesies dan mengurangi populasi spesies tertentu.
e. Konservasi keanekaragaman hayati harus dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya alam dan lingkungan tetap terjaga dan dapat digunakan oleh spesies yang ada di masa sekarang dan masa depan. Ini penting untuk mempertahankan keragaman spesies dan memastikan stabilitas ekosistem yang memastikan kesinambungan hidup dan bergantungnya spesies pada sumber daya dan kondisi lingkungan.
a. Pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme bisa mempengaruhi bagaimana organisme tersebut berkembang dan bertahan hidup. Lingkungan memberikan sumber daya dan kondisi yang dibutuhkan oleh organisme untuk bertahan hidup, bekerja, dan berkembang, seperti suhu lingkungan yang mempengaruhi tingkat metabolisme dan aktivitas organisme, dan ketersediaan air dan nutrisi yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi organisme.
b. Interaksi antara komponen penyusun suatu ekosistem adalah hubungan yang mempengaruhi bagaimana sumber daya dan kondisi lingkungan dibagikan dan digunakan. Misalnya, hubungan makan-dimakan antara predator dan mangsa, hubungan simbiotik antara tumbuhan dan serangga penyerbuk, dan lain-lain.
c. Keanekaragaman hayati Indonesia lebih kaya dibandingkan di belahan dunia lainnya karena berada di garis khatulistiwa yang membuat iklimnya sangat bervariasi, dari pegunungan hingga dataran rendah, dan memiliki jenis spesies yang unik dan beragam.
d. Pengaruh manusia terhadap ekosistem sangat besar dan dapat mempengaruhi bagaimana sumber daya dan kondisi lingkungan dibagikan dan digunakan. Contohnya, deforestasi, polusi, dan aktivitas perburuan yang tidak terkendali, dapat mempengaruhi keragaman spesies dan mengurangi populasi spesies tertentu.
e. Konservasi keanekaragaman hayati harus dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya alam dan lingkungan tetap terjaga dan dapat digunakan oleh spesies yang ada di masa sekarang dan masa depan. Ini penting untuk mempertahankan keragaman spesies dan memastikan stabilitas ekosistem yang memastikan kesinambungan hidup dan bergantungnya spesies pada sumber daya dan kondisi lingkungan.