Apa Arti Makanan Halal dalam Islam? Ini Penjelasan dan Contohnya
Rahma I Harbani - detikNews
Selasa, 15 Jun 2021 17:36 WIB
BAGIKAN
Komentar
cara makan sahur yang dianjurkan islam
Foto: iStock
Jakarta - Ajaran Islam selalu menganjurkan umat muslim untuk senantiasa mengonsumsi makan-makanan yang halal dan bergizi. Hal ini juga berkali-kali disebut dalam Al Quran dan hadits.
Salah satunya Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 168 berbunyi:
Artinya: "Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168).
Baca juga:
Surat An Nahl Ayat 114 dalam Arab, Latin, dan Kandungannya
Hukum memakan makanan halal juga merujuk pada Al Quran surat Al-Baqarah ayat 172.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al Baqarah: 172).
Melansir dari situs Islamic Council of Victoria, halal dalam bahasa Arab dijelaskan sebagai sesuatu yang baik, dibolehkan, dan sesuai hukum. Bagi umat muslim, makanan yang halal adalah yang didapat dan diolah sesuai dengan syariat Islam.
Tentu saja selain halal, makanan juga harus bergizi, agar bermanfaat bagi tubuh dan juga kesehatan.
Senada dengan hal itu, Dian Eka Mayasari, dkk dalam bukunya yang bertajuk Sheffield Stories, menjelaskan mengenai konsep halal dalam Islam di antaranya adalah sebagai berikut:
- Halal secara zatnya, yaitu semua makanan yang tidak diharamkan oleh Al Quran dan hadits. Yang secara jelas dinyatakan sebagai haram di Al Quran adalah bangkai, darah, dan daging babi:
- Halal cara memprosesnya, yaitu penyembelihan hewan dilakukan oleh orang muslim dengan menyebut nama Allah SWT di bagian urat nadi sampai darahnya habis dan terputus saluran napasnya dengan menggunakan pisau yang tajam.
Tujuan dari penyembelihan ini adalah hewan langsung mati, sehingga mengurangi rasa sakit saat meregang nyawa.
- Halal cara memperolehnya, contohnya bukan makanan hasil curian; dan
- Tidak mengandung bahan yang memabukkan.
Mengutip dari buku Makanan yang Halal & Haram yang ditulis oleh Suryana adapun contoh makanan dan minuman yang dapat dikategorikan halal, di antaranya semua binatang yang hidup di air, baik berupa ikan maupun bukan ikan, ikan dan belalang, semua makanan yang terbuat dari sari buah-buahan, hingga minuman air murni.
Selain itu, minuman yang berasal dari lebah, air susu ibu (ASI), susu sapi, dan susu kambing juga termasuk dalam kategori makanan dan minuman halal.
Setelah mengetahui terkait makanan seperti apa yang dapat disebut dengan makanan halal. Dalam sebuah hadits juga diceritakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang tidak halal.
Dari Abu Hurairah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW Bersabda:
"Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?" (HR Muslim).
Jadi, hati-hati dalam memilih makanan yang halal ya, sahabat hikmah! Semoga makanan yang selama ini kita konsumsi terbukti halal dan diridhai oleh Allah, aamiin.
Jawaban:
al baqarah ayat 168
Penjelasan:
maaf cuma tau satu
Jawaban:
detikNews
Home
Berita
Jabodetabek
Jawa Timur
Internasional
Hukum
detikX
Kolom
Blak blakan
Pro Kontra
Infografis
Foto
Video
Hoax Or Not
Suara Pembaca
Jawa Barat
Jawa Tengah & DIY
Makassar
Medan
Indeks
detikNews
Berita
Apa Arti Makanan Halal dalam Islam? Ini Penjelasan dan Contohnya
Rahma I Harbani - detikNews
Selasa, 15 Jun 2021 17:36 WIB
BAGIKAN
Komentar
cara makan sahur yang dianjurkan islam
Foto: iStock
Jakarta - Ajaran Islam selalu menganjurkan umat muslim untuk senantiasa mengonsumsi makan-makanan yang halal dan bergizi. Hal ini juga berkali-kali disebut dalam Al Quran dan hadits.
Salah satunya Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 168 berbunyi:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya: "Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168).
Baca juga:
Surat An Nahl Ayat 114 dalam Arab, Latin, dan Kandungannya
Hukum memakan makanan halal juga merujuk pada Al Quran surat Al-Baqarah ayat 172.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al Baqarah: 172).
Melansir dari situs Islamic Council of Victoria, halal dalam bahasa Arab dijelaskan sebagai sesuatu yang baik, dibolehkan, dan sesuai hukum. Bagi umat muslim, makanan yang halal adalah yang didapat dan diolah sesuai dengan syariat Islam.
Tentu saja selain halal, makanan juga harus bergizi, agar bermanfaat bagi tubuh dan juga kesehatan.
Senada dengan hal itu, Dian Eka Mayasari, dkk dalam bukunya yang bertajuk Sheffield Stories, menjelaskan mengenai konsep halal dalam Islam di antaranya adalah sebagai berikut:
- Halal secara zatnya, yaitu semua makanan yang tidak diharamkan oleh Al Quran dan hadits. Yang secara jelas dinyatakan sebagai haram di Al Quran adalah bangkai, darah, dan daging babi:
- Halal cara memprosesnya, yaitu penyembelihan hewan dilakukan oleh orang muslim dengan menyebut nama Allah SWT di bagian urat nadi sampai darahnya habis dan terputus saluran napasnya dengan menggunakan pisau yang tajam.
Tujuan dari penyembelihan ini adalah hewan langsung mati, sehingga mengurangi rasa sakit saat meregang nyawa.
- Halal cara memperolehnya, contohnya bukan makanan hasil curian; dan
- Tidak mengandung bahan yang memabukkan.
Mengutip dari buku Makanan yang Halal & Haram yang ditulis oleh Suryana adapun contoh makanan dan minuman yang dapat dikategorikan halal, di antaranya semua binatang yang hidup di air, baik berupa ikan maupun bukan ikan, ikan dan belalang, semua makanan yang terbuat dari sari buah-buahan, hingga minuman air murni.
Selain itu, minuman yang berasal dari lebah, air susu ibu (ASI), susu sapi, dan susu kambing juga termasuk dalam kategori makanan dan minuman halal.
Setelah mengetahui terkait makanan seperti apa yang dapat disebut dengan makanan halal. Dalam sebuah hadits juga diceritakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang tidak halal.
Dari Abu Hurairah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW Bersabda:
"Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?" (HR Muslim).
Jadi, hati-hati dalam memilih makanan yang halal ya, sahabat hikmah! Semoga makanan yang selama ini kita konsumsi terbukti halal dan diridhai oleh Allah, aamiin.