Kisah Nabi Ishaq – Tentu saja sejak di bangku sekolah dasar kita sudah diajarkan mengenai perbedaan antara Nabi dan Rasul, jumlah keseluruhan Nabi dan Rasul, nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, hingga sekilas mengenai kisah para Nabi dan Rasul tersebut.
Fakta bahwa sejak dini kita telah dididik untuk mengetahui mengenai Nabi dan Rasul adalah bukti jika sangat penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengimani adanya Nabi dan Rasul.
Beriman kepada Nabi dan Rasul merupakan rukun iman yang ke-empat. Bagi umat muslim, rukun iman adalah hal yang wajib untuk diamalkan. Sebelum menumbuhkan rasa iman kepada Nabi dan Rasul, hal pertama yang harus dilakukan yakni memahami dan mempelajari mengenai kisah, mukjizat, sejarah, dan perjalanan dakwah dari masing-masing 25 Nabi dan Rasul tersebut.
Hikmah yang didapatkan dari beriman kepada Nabi dan Rasul adalah dapat memotivasi diri untuk lebih giat dalam beribadah kepada Allah Ta’ala, membuat diri kita menjauhi segala larangan Allah Ta’ala, meneladani dan mencontoh perilaku baik para Nabi dan Rasul, serta memiliki akhlak dan akidah yang lurus dan benar. Nah, untuk pembahasan kali ini akan dijelaskan secara detail dan lengkap kisah mengenai salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, yaitu Nabi Ishaq
Sejarah Singkat Nabi Ishaq
Nama Ishaq atau Ishak berasal dari bahasa Ibrani Yi???q dengan arti tersenyum atau tertawa. Kata Ishaq sendiri terinspirasi dari ibunda Nabi Ishaq ‘alaihis salam. Di mana Sarah yang merupakan ibunda Ishaq pada saat itu tersenyum dengan lebar karena tidak percaya kabar gembira akan hadirnya Ishaq sebagai buah hatinya yang disampaikan oleh malaikat Jibril.
Nabi Ishaq ‘alaihis salam dilahirkan di Kota Kan’an pada tahun 1761 SM. Nabi Ishaq ‘alaihis salam adalah putra kedua dari Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dengan Sarah setelah lahirnya Nabi Ismail ‘alaihis salam. Pada saat Nabi Ishaq ‘alaihis salam terlahir di dunia, usia Nabi Ibrahim ‘alaihis salam sudah terbilang sangat tua yaitu berumur 100 tahun. Nabi Ishaq ‘alaihis salam dilahirkan 14 tahun setelah Nabi Ismail ‘alaihis salam.
Semasa hidupnya, Nabi Ishaq ‘alaihis salam memiliki keturunan yang juga diangkat sebagai seorang nabi, yaitu Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Nabi Ishaq ‘alaihis salam merupakan nabi ke-sembilan yang ditugaskan berdakwah di wilayah Palestina menggantikan ayahnya yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang pada saat itu telah menginjak usia senja. Wilayah dakwah Nabi Ishaq ‘alaihis salam adalah di daerah Kan’an dan Syam
Jawaban:
Kisah Nabi Ishaq – Tentu saja sejak di bangku sekolah dasar kita sudah diajarkan mengenai perbedaan antara Nabi dan Rasul, jumlah keseluruhan Nabi dan Rasul, nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, hingga sekilas mengenai kisah para Nabi dan Rasul tersebut.
Fakta bahwa sejak dini kita telah dididik untuk mengetahui mengenai Nabi dan Rasul adalah bukti jika sangat penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengimani adanya Nabi dan Rasul.
Beriman kepada Nabi dan Rasul merupakan rukun iman yang ke-empat. Bagi umat muslim, rukun iman adalah hal yang wajib untuk diamalkan. Sebelum menumbuhkan rasa iman kepada Nabi dan Rasul, hal pertama yang harus dilakukan yakni memahami dan mempelajari mengenai kisah, mukjizat, sejarah, dan perjalanan dakwah dari masing-masing 25 Nabi dan Rasul tersebut.
Hikmah yang didapatkan dari beriman kepada Nabi dan Rasul adalah dapat memotivasi diri untuk lebih giat dalam beribadah kepada Allah Ta’ala, membuat diri kita menjauhi segala larangan Allah Ta’ala, meneladani dan mencontoh perilaku baik para Nabi dan Rasul, serta memiliki akhlak dan akidah yang lurus dan benar. Nah, untuk pembahasan kali ini akan dijelaskan secara detail dan lengkap kisah mengenai salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, yaitu Nabi Ishaq
Sejarah Singkat Nabi Ishaq
Nama Ishaq atau Ishak berasal dari bahasa Ibrani Yi???q dengan arti tersenyum atau tertawa. Kata Ishaq sendiri terinspirasi dari ibunda Nabi Ishaq ‘alaihis salam. Di mana Sarah yang merupakan ibunda Ishaq pada saat itu tersenyum dengan lebar karena tidak percaya kabar gembira akan hadirnya Ishaq sebagai buah hatinya yang disampaikan oleh malaikat Jibril.
Nabi Ishaq ‘alaihis salam dilahirkan di Kota Kan’an pada tahun 1761 SM. Nabi Ishaq ‘alaihis salam adalah putra kedua dari Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dengan Sarah setelah lahirnya Nabi Ismail ‘alaihis salam. Pada saat Nabi Ishaq ‘alaihis salam terlahir di dunia, usia Nabi Ibrahim ‘alaihis salam sudah terbilang sangat tua yaitu berumur 100 tahun. Nabi Ishaq ‘alaihis salam dilahirkan 14 tahun setelah Nabi Ismail ‘alaihis salam.
Semasa hidupnya, Nabi Ishaq ‘alaihis salam memiliki keturunan yang juga diangkat sebagai seorang nabi, yaitu Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Nabi Ishaq ‘alaihis salam merupakan nabi ke-sembilan yang ditugaskan berdakwah di wilayah Palestina menggantikan ayahnya yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang pada saat itu telah menginjak usia senja. Wilayah dakwah Nabi Ishaq ‘alaihis salam adalah di daerah Kan’an dan Syam
Penjelasan:
like ya