Diminta untuk mencari atom dengan bilangan oksidasi terendah yang terdapat pada tiap senyawa berikut ini. a. NaH ⇒ natrium hidrida b. NaOH ⇒ natrium hidroksida c. PCl ⇒ fosfor monoklorida (?) d. NaNO₃ ⇒ natrium nitrat e. NH₃ ⇒ amonia
Sebelum kita mencari bilangan oksidasi terendah dari tiap atom pada senyawa di atas, perlu untuk mengingat kembali beberapa bilangan oksidasi unsur-unsur yang terkait, sebagai berikut. [1]. Bilangan oksidasi unsur golongan IA (logam alkali) adalah +1. Dengan demikian bilangan oksidasi Na adalah +1. [2]. Bilangan oksidasi unsur O (oksigen) adalah -2. [3]. Bilangan oksidasi unsur H (hidrogen) adalah +1, kecuali atom hidrogen yang berikatan langsung dengan logam (disebut logam hidrida) memiliki bilangan oksidasi -1. [4]. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA (halogen, non logam) yang tidak terikat dengan O (oksigen) adalah -1. Sehingga bilangan oksidasi Cl adalah -1. [5]. Senyawa ion yaitu ion nitrat memiliki bilangan oksidasi total sesuai muatannya, yaitu -1. [6]. Senyawa ion yaitu ion hidroksida memiliki bilangan oksidasi total sesuai muatannya, yaitu -1. [7]. Total bilangan oksidasi senyawa netral adalah nol. Pengerjaan mencari bilangan oksidasi terendah pada tiap senyawa netral berikut ini.
a. NaH (natrium hidrida) Biloks Na = +1. Biloks H = -1 (ingat, ini adalah pengecualian, baca kembali ketentuan nomor 3 di atas). Cek total bilangan oksidasi = (+1) + (-1) = 0. b. NaOH (natrium hidroksida) Biloks Na = +1 Biloks O = -2 Biloks H = +1 Cek total bilangan oksidasi = (+1) + (-2) + (+1) = 0 d. NaNO₃ Biloks Na = +1 Biloks O = -2 Biloks Na + biloks N + 3(biloks O) = 0 (+1) + biloks N + 3(-2) = 0 Biloks N = +5
e. NH₃ Biloks N + 3(biloks H) = 0 Biloks N + 3(+1) = 0 Biloks N = -3 Pembahasan khusus untuk (c).PCl Ada kemungkinan terdapat kesalahan penulisan, PCl seharusnya sebagai PCl₃ (fosfor triklorida) atau PCl₅ (fosfor pentaklorida). Namun sebagai bahan pembelajaran, mari kita periksa bilangan oksidasi dari PCl, PCl₃, dan PCl₅.
PCl Bilangan oksidasi Cl = -1, sehingga bilangan oksidasi P = +1
PCl₃ Biloks P + 3(biloks Cl) = 0 Biloks P + 3(-1) = 0 Biloks P = +3
PCl₅ Biloks P + 5(biloks Cl) = 0 Biloks P + 5(-1) = 0 Biloks P = +5
Kesimpulan & Jawaban (1). Untuk dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam suatu senyawa diperlukan pemahaman mengenai besarnya bilangan oksidasi unsur-unsur lain dalam senyawa tersebut atau besarnya muatan suatu senyawa ion dan juga dari segi rumus kimianya. (2).Dari pengolahan di atas diperoleh bilangan oksidasi atom terendah sebesar -3 milik N yang terdapat dalam senyawa amonia (NH₃).
Diminta untuk mencari atom dengan bilangan oksidasi terendah yang terdapat pada tiap senyawa berikut ini.
a. NaH ⇒ natrium hidrida
b. NaOH ⇒ natrium hidroksida
c. PCl ⇒ fosfor monoklorida (?)
d. NaNO₃ ⇒ natrium nitrat
e. NH₃ ⇒ amonia
Sebelum kita mencari bilangan oksidasi terendah dari tiap atom pada senyawa di atas, perlu untuk mengingat kembali beberapa bilangan oksidasi unsur-unsur yang terkait, sebagai berikut.
[1]. Bilangan oksidasi unsur golongan IA (logam alkali) adalah +1. Dengan demikian bilangan oksidasi Na adalah +1.
[2]. Bilangan oksidasi unsur O (oksigen) adalah -2.
[3]. Bilangan oksidasi unsur H (hidrogen) adalah +1, kecuali atom hidrogen yang berikatan langsung dengan logam (disebut logam hidrida) memiliki bilangan oksidasi -1.
[4]. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA (halogen, non logam) yang tidak terikat dengan O (oksigen) adalah -1. Sehingga bilangan oksidasi Cl adalah -1.
[5]. Senyawa ion yaitu ion nitrat memiliki bilangan oksidasi total sesuai muatannya, yaitu -1.
[6]. Senyawa ion yaitu ion hidroksida memiliki bilangan oksidasi total sesuai muatannya, yaitu -1.
[7]. Total bilangan oksidasi senyawa netral adalah nol.
Pengerjaan mencari bilangan oksidasi terendah pada tiap senyawa netral berikut ini.
a. NaH (natrium hidrida)
Biloks Na = +1.
Biloks H = -1 (ingat, ini adalah pengecualian, baca kembali ketentuan nomor 3 di atas).
Cek total bilangan oksidasi = (+1) + (-1) = 0.
b. NaOH (natrium hidroksida)
Biloks Na = +1
Biloks O = -2
Biloks H = +1
Cek total bilangan oksidasi = (+1) + (-2) + (+1) = 0
d. NaNO₃
Biloks Na = +1
Biloks O = -2
Biloks Na + biloks N + 3(biloks O) = 0
(+1) + biloks N + 3(-2) = 0
Biloks N = +5
e. NH₃
Biloks N + 3(biloks H) = 0
Biloks N + 3(+1) = 0
Biloks N = -3
Pembahasan khusus untuk (c).PCl
Ada kemungkinan terdapat kesalahan penulisan, PCl seharusnya sebagai PCl₃ (fosfor triklorida) atau PCl₅ (fosfor pentaklorida).
Namun sebagai bahan pembelajaran, mari kita periksa bilangan oksidasi dari PCl, PCl₃, dan PCl₅.
PCl
Bilangan oksidasi Cl = -1, sehingga bilangan oksidasi P = +1
PCl₃
Biloks P + 3(biloks Cl) = 0
Biloks P + 3(-1) = 0
Biloks P = +3
PCl₅
Biloks P + 5(biloks Cl) = 0
Biloks P + 5(-1) = 0
Biloks P = +5
Kesimpulan & Jawaban
(1). Untuk dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam suatu senyawa diperlukan pemahaman mengenai besarnya bilangan oksidasi unsur-unsur lain dalam senyawa tersebut atau besarnya muatan suatu senyawa ion dan juga dari segi rumus kimianya.
(2). Dari pengolahan di atas diperoleh bilangan oksidasi atom terendah sebesar -3 milik N yang terdapat dalam senyawa amonia (NH₃).
---------------------------------
Silakan pelajari kembali aturan mengenai bilangan oksidasi pada link ini
brainly.co.id/tugas/14185926
Simak contoh-contoh penentuan bilangan oksidasi lainnya
brainly.co.id/tugas/99852
brainly.co.id/tugas/760774
____________________
Kelas : X
Mapel : Kimia
Kategori : Redoks
Kata Kunci : bilangan, oksidasi, biloks, muatan, terendah, natrium, hidrida, hidrogen, oksigen, hidroksida, fosfor, monoklorida, triklorida, pentaklorida, nitrat, amonia, senyawa, ion
Kode : 10.7.9 [Kelas 10 Kimia Bab 9 Redoks]