Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merrata, teratur dan juga tetap. Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat.
Apabila dalam aturannya seharusnya dibaca 6 harakat, akan tetapi hanya dibaca dengan 2 harakat dan hal tersebut menjadikan terjadinya perubahan atau pada kata atau kalimat tersebut, maka hukum dari bacaan tersebut yaitu haram.
Mad dibagi menjadi dua, yaitu Mad asli dan mad far’i. Mad asli disebut juga mad thabi’i dengan panjang dua harakat, sedangkan Mad far’i terbagi dalam 14 turunan yang panjangnya mulai dari 2 harakat sampai enam harakat.
Macam-Macam Mad Beserta Penjelasannya
1. Mad Thabi'i atau Mad Asli
Mad Thobi’i yaitu merupakan satu dari bagian [cabang] dari Hukum Mad. Secara bahasa [etimologi] Mad Thobi’i mempunyai arti alami atau biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. Dibaca dengan panjang 2 harakat atau 1 alif.
Mad Thobi’i ini sering disebut dengan istilah lain sebagai Mad Ashli, ini artinya adalah asal mula [asal-muasal] suatu kejadian, dan ini adalah merupakan kunci utama [dasar] di dalam belajar tentang hukum-hukum dari Mad Far’i.
Hukum Mad Thobi’i ini berlaku ketika:
Huruf hijaiyah dengan harakat Fathah ( ــــَــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Alif ( ا );
huruf hijaiyah dengan harakat Kasrah ( ـــــِـــ ) ketemu huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ );
dan huruf hijaiyah dengan harakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf Waw sukun ( وْ )
maka huruf-huruf itu dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Alif [ا]
حَامِيَةٌ : haamiyatun
سَالِمٌ : saalimun
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Waw Sukun [ وْ ]
شَكُوْرٌ = syakuurun
غَفُوْرٌ = ghofuurun
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Ya Sukun [يْ ]
بِصِيْرٌ = bashiirun
خَبِيْرٌ = khobiirun
2. Mad Far'i
Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Nah, Mad Far'i ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:
1. Mad Jaiz Munfashil
Mad Jaiz Munfashil merupakan satu dari 13 bagian dari Hukum Mad Far’i dalam ilmu tajwid. Secara etimologi Jaiz Munfashil adalah : Jaiz berarti boleh dan Munfashil berarti terpisah atau di luar kata
Mad Jaiz Munfashil ini terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i yaitu ( ــــــَــــــ ا ; يْ ـــــــِــــــ ; وْ ـــــــُـــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Alif (ا) yang mempunyai harakat Fathah, harakat Kasrah, ataupun harakat Dhammah ( اَ – اِ – اُ )
Cara membaca dari Mad Jaiz Munfashil ini adalah boleh panjang 1 alif [2 harakat], 2 alif [4 harakat], ataupun juga bisa 3 alif [6 harakat]. Begini contohnya:
وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
2. Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib atau Mad Muttashil, dan seringkali disebut dengan Mad Wajib Muttashil adalah salah satu 13 bagian dari Hukum Mad Far’i di dalam ilmu tajwid. Secara etimologi, mad wajib mutthashil artinya adalah
Jawaban:
Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merrata, teratur dan juga tetap. Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat.
Apabila dalam aturannya seharusnya dibaca 6 harakat, akan tetapi hanya dibaca dengan 2 harakat dan hal tersebut menjadikan terjadinya perubahan atau pada kata atau kalimat tersebut, maka hukum dari bacaan tersebut yaitu haram.
Mad dibagi menjadi dua, yaitu Mad asli dan mad far’i. Mad asli disebut juga mad thabi’i dengan panjang dua harakat, sedangkan Mad far’i terbagi dalam 14 turunan yang panjangnya mulai dari 2 harakat sampai enam harakat.
Macam-Macam Mad Beserta Penjelasannya
1. Mad Thabi'i atau Mad Asli
Mad Thobi’i yaitu merupakan satu dari bagian [cabang] dari Hukum Mad. Secara bahasa [etimologi] Mad Thobi’i mempunyai arti alami atau biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. Dibaca dengan panjang 2 harakat atau 1 alif.
Mad Thobi’i ini sering disebut dengan istilah lain sebagai Mad Ashli, ini artinya adalah asal mula [asal-muasal] suatu kejadian, dan ini adalah merupakan kunci utama [dasar] di dalam belajar tentang hukum-hukum dari Mad Far’i.
Hukum Mad Thobi’i ini berlaku ketika:
Huruf hijaiyah dengan harakat Fathah ( ــــَــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Alif ( ا );
huruf hijaiyah dengan harakat Kasrah ( ـــــِـــ ) ketemu huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ );
dan huruf hijaiyah dengan harakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf Waw sukun ( وْ )
maka huruf-huruf itu dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Alif [ا]
حَامِيَةٌ : haamiyatun
سَالِمٌ : saalimun
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Waw Sukun [ وْ ]
شَكُوْرٌ = syakuurun
غَفُوْرٌ = ghofuurun
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Ya Sukun [يْ ]
بِصِيْرٌ = bashiirun
خَبِيْرٌ = khobiirun
2. Mad Far'i
Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Nah, Mad Far'i ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:
1. Mad Jaiz Munfashil
Mad Jaiz Munfashil merupakan satu dari 13 bagian dari Hukum Mad Far’i dalam ilmu tajwid. Secara etimologi Jaiz Munfashil adalah : Jaiz berarti boleh dan Munfashil berarti terpisah atau di luar kata
Mad Jaiz Munfashil ini terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i yaitu ( ــــــَــــــ ا ; يْ ـــــــِــــــ ; وْ ـــــــُـــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Alif (ا) yang mempunyai harakat Fathah, harakat Kasrah, ataupun harakat Dhammah ( اَ – اِ – اُ )
Cara membaca dari Mad Jaiz Munfashil ini adalah boleh panjang 1 alif [2 harakat], 2 alif [4 harakat], ataupun juga bisa 3 alif [6 harakat]. Begini contohnya:
وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
2. Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib atau Mad Muttashil, dan seringkali disebut dengan Mad Wajib Muttashil adalah salah satu 13 bagian dari Hukum Mad Far’i di dalam ilmu tajwid. Secara etimologi, mad wajib mutthashil artinya adalah
Penjelasan:
terima kasih
Jawaban:
tu jawabannya maaf kalau salah terima kasih