Rickataa
Jaman dahulu sebelum berdiri Desa Klepu, kehidupan masyarakat desa ini terdiri dari beberapa pedukuhan kecil. Pedukuhan kecil itu antara lain: dukuh Wadah, dukuh Klepu, dukuh Watugede, dukuh Bantheng, dukuh Kengkeng, dukuh Sunduk, dukuh Suko, dukuh Taman, dukuh Tumpak, dukuh Klepu, dukuh Talun, dukuh Kawis dukuh Kelis dan lainnya yang di pisahkan oleh bukit dan dibatasi sungai-sungai kecil. Untuk menyatukan pedukuhan-pedukuhan kecil tersebut para sesepuh dari masing-masing pedukuhan mengadakan rembug dukuh. dari hasil rembug dukuh itu disepakati akan di bentuk suatu desa guna membangun peradapan dan kekompakan. Berdasarkan cerita orang-orang tua dahulu, setelah seluruh pedukuhan kecil tempo dulu sepakat membentuk sebuah Desa, mereka kesulitan dalam menentukan dan memilih seorang Lurah. para sesepuh kembali mengadakan rembugan untuk menentukan seorang Lurah. Hingga disepakati jika yang berhak menjadi Lurah adalah yang benar-benar orang yang ngerti dan bisa mengayomi. Rembugan para sesepuh tersebut sepakat untuk mengadakan sayembara yang berbunyi: "siapa saja yang mampu membuat baju ontokusumo akan di jadikan Lurah”. Beberapa orang yang mempunyai ilmu kesaktian mencoba mengikuti sayembara ini namun tidak satupun yang mampu membuat baju ontokusumo dan bisa memakai secara sempurna, kecuali seorang wanita yang datang dari dukuh Klepu. singkat cerita wanita tersebut mampu membuat baju ontokusumo dan bisa memakainya dengan sempurna. Setelah memenangkan sayembara, wanita tersebut diangkat menjadi lurah yang pertama. dalam memimpin desa Lurah terpilih itu, melaksanakan tugas-tugas seorang Lurah di rumahnya yaitu di dukuh Klepu. Lama-lama jika seseorang menyebut kelurahan bisa di artikan itu di dukuh Klepu demikian juga jika seseorang menyebut Klepu maka bisa diartikan kelurahannya berada disana.
Untuk menyatukan pedukuhan-pedukuhan kecil tersebut para sesepuh dari masing-masing pedukuhan mengadakan rembug dukuh. dari hasil rembug dukuh itu disepakati akan di bentuk suatu desa guna membangun peradapan dan kekompakan.
Berdasarkan cerita orang-orang tua dahulu, setelah seluruh pedukuhan kecil tempo dulu sepakat membentuk sebuah Desa, mereka kesulitan dalam menentukan dan memilih seorang Lurah. para sesepuh kembali mengadakan rembugan untuk menentukan seorang Lurah. Hingga disepakati jika yang berhak menjadi Lurah adalah yang benar-benar orang yang ngerti dan bisa mengayomi. Rembugan para sesepuh tersebut sepakat untuk mengadakan sayembara yang berbunyi: "siapa saja yang mampu membuat baju ontokusumo akan di jadikan Lurah”.
Beberapa orang yang mempunyai ilmu kesaktian mencoba mengikuti sayembara ini namun tidak satupun yang mampu membuat baju ontokusumo dan bisa memakai secara sempurna, kecuali seorang wanita yang datang dari dukuh Klepu. singkat cerita wanita tersebut mampu membuat baju ontokusumo dan bisa memakainya dengan sempurna.
Setelah memenangkan sayembara, wanita tersebut diangkat menjadi lurah yang pertama. dalam memimpin desa Lurah terpilih itu, melaksanakan tugas-tugas seorang Lurah di rumahnya yaitu di dukuh Klepu. Lama-lama jika seseorang menyebut kelurahan bisa di artikan itu di dukuh Klepu demikian juga jika seseorang menyebut Klepu maka bisa diartikan kelurahannya berada disana.
Koreksi ya....
jangan lupa FOLLOW ME....ok...