2. Alegori = melewati makna harfiah, memiliki makna tersembunyi yang harus ditafsirkan Contoh: Cerita Kancil dan Buaya, yang sebenarnya menceritakan tentang kecerdikan dalam menghadapi situasi yang sulit.
3. Eufemisme = penggunaan kata-kata halus atau berkelas untuk menggantikan kata-kata yang kurang sopan atau tidak pantas Contoh: "Beristirahat keperluan kecil" untuk menjelaskan seseorang pergi ke toilet.
4. Sarkasme = menyindir dengan nada bergurau atau merendahkan Contoh: "Wah, kamu benar-benar pintar sekali ya. Hanya sayang, otakmu hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna."
5. Litotes = menyatakan suatu hal dengan cara merendah, padahal sejatinya ingin membesarkan Contoh: "Dia tidak kurang pandai", padahal sebenarnya orang tersebut sangatlah pandai.
6. Ironi = menyatakan kebalikan dari yang sebenarnya dimaksudkan Contoh: "Wow, hari ini cuacanya sangat cerah" saat terjadi hujan deras.
7. Retorika = penggunaan bahasa atau gaya bicara yang mempengaruhi pendengar atau pembacanya Contoh: "Bukan itu yang harus Anda tanyakan, tetapi kenapa masalah ini selalu terjadi?".
8. Repetisi = pengulangan kata atau frasa dengan tujuan untuk meningkatkan keefektifan pesan yang disampaikan Contoh: "Aku akan terus mencintaimu dan merawatmu selamanya, selamanya dan selamanya."
9. Satire = kritik atau sindiran yang diutarakan secara khusus dengan menggunakan cara kocak atau lucu Contoh: Kartun politik atau acara televisi yang mengolok-olok atau mengejek perilaku atau kebijakan pemerintah yang dianggap absurd atau tidak masuk akal.
Penjelasan:
Majas merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik dalam merangkai sebuah kalimat.
Semoga membantu
0 votes Thanks 0
saskiaerina145
kakk maksudnya tuh yang 3-8 ituu di artiin singkatt, itu mah kepanjangan pusing ngafalnyaa
saskiaerina145
kyk hiperbola iyu artinya melebih-lebihkan dahh gitu aja
Jawaban:
2. Alegori = melewati makna harfiah, memiliki makna tersembunyi yang harus ditafsirkan Contoh: Cerita Kancil dan Buaya, yang sebenarnya menceritakan tentang kecerdikan dalam menghadapi situasi yang sulit.
3. Eufemisme = penggunaan kata-kata halus atau berkelas untuk menggantikan kata-kata yang kurang sopan atau tidak pantas Contoh: "Beristirahat keperluan kecil" untuk menjelaskan seseorang pergi ke toilet.
4. Sarkasme = menyindir dengan nada bergurau atau merendahkan Contoh: "Wah, kamu benar-benar pintar sekali ya. Hanya sayang, otakmu hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna."
5. Litotes = menyatakan suatu hal dengan cara merendah, padahal sejatinya ingin membesarkan Contoh: "Dia tidak kurang pandai", padahal sebenarnya orang tersebut sangatlah pandai.
6. Ironi = menyatakan kebalikan dari yang sebenarnya dimaksudkan Contoh: "Wow, hari ini cuacanya sangat cerah" saat terjadi hujan deras.
7. Retorika = penggunaan bahasa atau gaya bicara yang mempengaruhi pendengar atau pembacanya Contoh: "Bukan itu yang harus Anda tanyakan, tetapi kenapa masalah ini selalu terjadi?".
8. Repetisi = pengulangan kata atau frasa dengan tujuan untuk meningkatkan keefektifan pesan yang disampaikan Contoh: "Aku akan terus mencintaimu dan merawatmu selamanya, selamanya dan selamanya."
9. Satire = kritik atau sindiran yang diutarakan secara khusus dengan menggunakan cara kocak atau lucu Contoh: Kartun politik atau acara televisi yang mengolok-olok atau mengejek perilaku atau kebijakan pemerintah yang dianggap absurd atau tidak masuk akal.
Penjelasan:
Majas merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik dalam merangkai sebuah kalimat.
Semoga membantu