vhiamaharani
Manusia Purba Pithecanthropus Erectus – Fatih iO. Untuk pertama kalinya tahun 1890 Eugene Dubois telah menemukan fosil jenis Pithecanthropus di desa Trinil dan diberi nama Pithecanthropus Erectus. Desa Trinil termasuk dalam wilayah Ngawi, Jawa Timur di dekat Lembah Sungai Bengawan Solo. Arti nama Pithecanthropus Erectus adalah berasal dari bahasa latin yang berarti manusia kera yang berjalan tegak. Temuan fosil tulang paha (femur) menunjukkan bahwa pemiliknya sudah dapat berjalan tegak, sesuai dengan nama latinnya. Eugène Dubois, berhasil menemukan di antaranya, tulang femur, tengkorak, dan beberapa gigi. Pithecanthropus Erectus Pithecanthropus Erectus Ciri – Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Erectus adalah sebagai berikut ini: Mempunyai badan tegap dengan alat pengunyah yang kuat. tinggi badan sekitar 165 – 170 cm dengan berat badan kurang lebih 100 kg. berjalan tegak. makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan. hidup pada 1 – 0,5 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Erectus merupakan makhluk yang kedudukannya di antara manusia dan kera, tetapi sudah dapat berjalan tegak. Dalam kehidupan sehari -hari Pithecanthropus Erectus sudah dapat membuat alat sederhana dari bebatuan, seperti kapak perimbas (chopper), kapak penetak (chopping tool), atau alat penyerpih (flake). Kehidupan Pithecanthropus Erectus sangat tergantung pada sumber alam yang tersedia. Mereka juga berburu dan mengumpulkan makanan dan juga hidupnya berpindah-pindah untuk mengikuti pengembaran hewan-hewan buruan, atau untuk mencari sumber makanan di tempat lain. Mereka tampaknya juga sudah mulai mengembangkan tata masyarakat yang sederhana. Kaum lelaki bekerja sama memburu hewan, dan para wanita mengumpulkan tumbuhan atau buah-buahan