Pertanyaan ini mengandung paradoks logika yang dikenal sebagai "paradoks batu yang tidak terangkat". Dalam paradoks ini, terdapat dua klaim yang bertentangan satu sama lain: 1) Tuhan memiliki kekuatan tak terbatas untuk menciptakan segala sesuatu yang mungkin diciptakan, termasuk batu yang sangat berat; 2) Tidak ada yang bisa mengangkat batu tersebut, bahkan Tuhan sendiri.
Namun, dalam perspektif agama, Tuhan dianggap sebagai entitas yang maha kuasa dan mampu melakukan apapun yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, dalam konteks ini, paradoks tersebut dianggap tidak relevan dan tidak dapat diterapkan pada Tuhan.
Dalam filsafat, pertanyaan semacam ini menunjukkan batasan logika manusia dalam memahami kekuatan Tuhan. Sebagai manusia, kita terbatas oleh pemahaman dan kapasitas mental kita, sedangkan Tuhan diyakini sebagai entitas yang lebih tinggi dan lebih kompleks dari kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu, pertanyaan semacam ini sebenarnya tidak dapat dijawab dengan cara yang memuaskan secara logis, dan terkadang lebih baik dipandang sebagai perdebatan teologis atau filsafat daripada sebagai pertanyaan yang harus dijawab secara pasti.
Tuhan bisa saja menciptakan batu yang sangat berat dan tidak dapat diangkat. Tapi, dalam lingkup ruang dan waktu manusia, Tuhan akan mampu mengangkat bahkan menghancurkan batu itu dalam ruang dan waktu yang lain.
Jawaban:
Pertanyaan ini mengandung paradoks logika yang dikenal sebagai "paradoks batu yang tidak terangkat". Dalam paradoks ini, terdapat dua klaim yang bertentangan satu sama lain: 1) Tuhan memiliki kekuatan tak terbatas untuk menciptakan segala sesuatu yang mungkin diciptakan, termasuk batu yang sangat berat; 2) Tidak ada yang bisa mengangkat batu tersebut, bahkan Tuhan sendiri.
Namun, dalam perspektif agama, Tuhan dianggap sebagai entitas yang maha kuasa dan mampu melakukan apapun yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, dalam konteks ini, paradoks tersebut dianggap tidak relevan dan tidak dapat diterapkan pada Tuhan.
Dalam filsafat, pertanyaan semacam ini menunjukkan batasan logika manusia dalam memahami kekuatan Tuhan. Sebagai manusia, kita terbatas oleh pemahaman dan kapasitas mental kita, sedangkan Tuhan diyakini sebagai entitas yang lebih tinggi dan lebih kompleks dari kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu, pertanyaan semacam ini sebenarnya tidak dapat dijawab dengan cara yang memuaskan secara logis, dan terkadang lebih baik dipandang sebagai perdebatan teologis atau filsafat daripada sebagai pertanyaan yang harus dijawab secara pasti.
Verified answer
Jawaban:
Tuhan bisa saja menciptakan batu yang sangat berat dan tidak dapat diangkat. Tapi, dalam lingkup ruang dan waktu manusia, Tuhan akan mampu mengangkat bahkan menghancurkan batu itu dalam ruang dan waktu yang lain.
Penjelasan:
*Semoga Bermanfaat*