Kalimat adalah dan karena boleh digabung jika keduanya berfungsi sebagai konjungsi yang menghubungkan dua klausa dalam kalimat majemuk bertingkat. Contoh:
- Karena hujan, kami tidak bisa bermain bola.
- Dia tidak lulus ujian karena tidak belajar.
- Karena dia suka membaca, dia sering pergi ke perpustakaan.
Dalam contoh-contoh di atas, karena berfungsi sebagai konjungsi penyebab yang menghubungkan klausa sebab dengan klausa akibat. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang kedudukannya tidak sederajat, tetapi ada yang menjadi anak kalimat¹.
Namun, kalimat adalah dan karena tidak boleh digabung jika keduanya berfungsi sebagai kata depan yang mengawali frasa nominal. Contoh:
- Karena kebakaran itu adalah musibah besar. (salah)
- Kebakaran itu adalah musibah besar. (benar)
- Dia adalah karena orang tua saya. (salah)
- Dia adalah orang tua saya. (benar)
Dalam contoh-contoh di atas, karena tidak berfungsi sebagai konjungsi, tetapi sebagai kata depan yang mengawali frasa nominal. Frasa nominal adalah frasa yang intinya adalah nomina atau kata ganti². Kalimat adalah dan karena tidak boleh digabung dalam frasa nominal karena akan menimbulkan kesalahan sintaksis dan semantis.
Penjelasan:
maaf jika salah,jika berkenan boleh di Like
0 votes Thanks 0
saskiaerina145
kalau "proses awal terbentuknya negara adalah karena perkembangan identitas nasional" boleh ga kakk
Jawaban:
Kalimat adalah dan karena boleh digabung jika keduanya berfungsi sebagai konjungsi yang menghubungkan dua klausa dalam kalimat majemuk bertingkat. Contoh:
- Karena hujan, kami tidak bisa bermain bola.
- Dia tidak lulus ujian karena tidak belajar.
- Karena dia suka membaca, dia sering pergi ke perpustakaan.
Dalam contoh-contoh di atas, karena berfungsi sebagai konjungsi penyebab yang menghubungkan klausa sebab dengan klausa akibat. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang kedudukannya tidak sederajat, tetapi ada yang menjadi anak kalimat¹.
Namun, kalimat adalah dan karena tidak boleh digabung jika keduanya berfungsi sebagai kata depan yang mengawali frasa nominal. Contoh:
- Karena kebakaran itu adalah musibah besar. (salah)
- Kebakaran itu adalah musibah besar. (benar)
- Dia adalah karena orang tua saya. (salah)
- Dia adalah orang tua saya. (benar)
Dalam contoh-contoh di atas, karena tidak berfungsi sebagai konjungsi, tetapi sebagai kata depan yang mengawali frasa nominal. Frasa nominal adalah frasa yang intinya adalah nomina atau kata ganti². Kalimat adalah dan karena tidak boleh digabung dalam frasa nominal karena akan menimbulkan kesalahan sintaksis dan semantis.
Penjelasan:
maaf jika salah,jika berkenan boleh di Like