Kata kunci: hasil kesepakatan , golongan muda , tua, rengasdengklok
Jawaban:
hasil kesepakatan antara golongan muda dan tua dalam peristiwa rengasdengklok yaitu:
Penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan di Jakarta serta jaminan keamanan dari perwira jepang yang bernama LAKSAMANA MAEDA maka Mr. AHMAD SOEBARDJO menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
Shodanco Singgih berbeicara empat mata dengan Sukarno bahwa pemimpin itu bersedia memproklamirkan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Kemudian Shodanco Singgih segera kembali ke Jakarta, untuk menyampaikan kesediaan Sukarno kepada para pemuda.
Di Jakarta terjadi kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Ahmad Subarjo (seorang yang dekat dengan golongan tua maupun muda, serta sebagai penghubung dengan pemuka angkatan laut Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda), dengan golongan muda yang diwakili oleh Wikana.
Kesepakatan tersebut berupa akan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebelum pukul 12.00 WIB.
Ahmad Subarjo meyakinkan para pemuda pemuda supaya membiarkan Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta dengan jaminan kesepakatan perjanjian di Jakarta sebelumnya. Kemudian Shodanco kembali ke Jakarta. Selain itu ikut pula Fatmawati dan Guntur Sukarno Putra.
Pembahasan:
Jepang kalah dari Sekutu karena kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang diketahui oleh Sutan Syahrir sewaktu mendengar siaran berita melalui BBC(British Broadcasting Corporation).
Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodinigrat diundang oleh Marsekal Terauchi Hicaichi ke Dalat Vietnam untuk membicarakan kemerdekaan Republik Indonesia (9-14 Agustus 1945).
Pada tanggal 15 Agustus 1945 ketiga tokoh tersebut tiba kembali di Jakarta. Setibanya di Jakarta, Soekarno dan Hatta langsung didesak oleh para pemuda agar keduanya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada saat menentukan proklamasi kemerdekaan Repunlik Indonesia, terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan muda. Sebenarnya kedua golongan ini mmepunyai cita-cita yang sama bahwa kemerdekaan harus segera dilaksanakan. Tetapi keduanya mempunyai cara pandang yang berbeda. Golongan tua berpendapat bahwa Indonesia bisa merdeka tanpa pertumpahan darah apabila bekerjasama dengan Jepang yakni melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI).
Tokoh golongan tua ialah Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan Mr. Achmad Sukarni , Yusup kunto, Singgih, darwis, Wikana dan Chaerul Saleh. Golongan muda menghendaki proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan kekuatan sendiri tanpa bantuan Jepang.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul 04.00 WIB golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Tujuan membawa mereka berdua yaitu agar kedua tokoh tersebut tidak dipengaruhi oleh Jepang.
Rengasdengklok dipilih karena untuk mengamankan Soekarno Hatta dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
a.Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh laut sehingga akan mudah meloloskan diri apabila ada serangan dari pihak Jepang.
b.Sebelah timur, selatan, dan barat daerah rengasdengklok dibentengi oleh Purwakarta dan Cimalaya yang dikuasai oleh Pasukan PETA(Pembela Tanah Air)
Golongan muda yang membawa Ir Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok adalah Sukarni, Yusup Kunto dan Singgih. Disana Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta mengadakan perundingan dengan golongan muda.(Lt)
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XII SMA
Kategori: Peristiwa Rengasdengklok
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.4
Kata kunci: hasil kesepakatan , golongan muda , tua, rengasdengklokJawaban:
hasil kesepakatan antara golongan muda dan tua dalam peristiwa rengasdengklok yaitu:Penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan di Jakarta serta jaminan keamanan dari perwira jepang yang bernama LAKSAMANA MAEDA maka Mr. AHMAD SOEBARDJO menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
Shodanco Singgih berbeicara empat mata dengan Sukarno bahwa pemimpin itu bersedia memproklamirkan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Kemudian Shodanco Singgih segera kembali ke Jakarta, untuk menyampaikan kesediaan Sukarno kepada para pemuda.
Di Jakarta terjadi kesepakatan antara golongan tua yang diwakili oleh Ahmad Subarjo (seorang yang dekat dengan golongan tua maupun muda, serta sebagai penghubung dengan pemuka angkatan laut Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda), dengan golongan muda yang diwakili oleh Wikana.
Kesepakatan tersebut berupa akan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebelum pukul 12.00 WIB.
Ahmad Subarjo meyakinkan para pemuda pemuda supaya membiarkan Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta dengan jaminan kesepakatan perjanjian di Jakarta sebelumnya. Kemudian Shodanco kembali ke Jakarta. Selain itu ikut pula Fatmawati dan Guntur Sukarno Putra.
Pembahasan:
Jepang kalah dari Sekutu karena kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang diketahui oleh Sutan Syahrir sewaktu mendengar siaran berita melalui BBC(British Broadcasting Corporation).
Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodinigrat diundang oleh Marsekal Terauchi Hicaichi ke Dalat Vietnam untuk membicarakan kemerdekaan Republik Indonesia (9-14 Agustus 1945).
Pada tanggal 15 Agustus 1945 ketiga tokoh tersebut tiba kembali di Jakarta. Setibanya di Jakarta, Soekarno dan Hatta langsung didesak oleh para pemuda agar keduanya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada saat menentukan proklamasi kemerdekaan Repunlik Indonesia, terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan muda. Sebenarnya kedua golongan ini mmepunyai cita-cita yang sama bahwa kemerdekaan harus segera dilaksanakan. Tetapi keduanya mempunyai cara pandang yang berbeda. Golongan tua berpendapat bahwa Indonesia bisa merdeka tanpa pertumpahan darah apabila bekerjasama dengan Jepang yakni melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI).
Tokoh golongan tua ialah Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan Mr. Achmad Sukarni , Yusup kunto, Singgih, darwis, Wikana dan Chaerul Saleh. Golongan muda menghendaki proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan kekuatan sendiri tanpa bantuan Jepang.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul 04.00 WIB golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Tujuan membawa mereka berdua yaitu agar kedua tokoh tersebut tidak dipengaruhi oleh Jepang.
Rengasdengklok dipilih karena untuk mengamankan Soekarno Hatta dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
a.Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh laut sehingga akan mudah meloloskan diri apabila ada serangan dari pihak Jepang.
b.Sebelah timur, selatan, dan barat daerah rengasdengklok dibentengi oleh Purwakarta dan Cimalaya yang dikuasai oleh Pasukan PETA(Pembela Tanah Air)
Golongan muda yang membawa Ir Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok adalah Sukarni, Yusup Kunto dan Singgih. Disana Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta mengadakan perundingan dengan golongan muda.(Lt)