Terjadinya kekerasan terbuka dalam konteks konflik horizontal dapat memperburuk situasi dan memperluas konflik tersebut. Beberapa akibat yang dapat terjadi antara lain:
Meningkatnya korban jiwa dan kerusakan fisik: Kekerasan terbuka dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan fisik pada properti dan infrastruktur, serta dapat menimbulkan korban jiwa.
Meningkatnya rasa ketidakamanan: Kekerasan terbuka dapat membuat masyarakat merasa tidak aman dan takut, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas.
Meningkatnya polarisasi dan pembatasan sosial: Kekerasan terbuka dapat memperkuat pembagian antar kelompok dan menyebabkan polarisasi yang lebih dalam. Hal ini dapat memicu pembatasan sosial antara kelompok-kelompok yang berbeda dan memperparah konflik.
Meningkatnya kecurigaan dan ketidakpercayaan antar kelompok: Kekerasan terbuka dapat memperkuat kecurigaan dan ketidakpercayaan antar kelompok, sehingga mempersulit proses dialog dan rekonsiliasi.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan terbuka dalam konflik horizontal, seperti dengan meningkatkan pemahaman antar kelompok, mendukung dialog dan rekonsiliasi, serta memperkuat tata kelola yang baik dan partisipasi masyarakat.
Terjadinya kekerasan terbuka dalam konteks konflik horizontal dapat memperburuk situasi dan memperluas konflik tersebut. Beberapa akibat yang dapat terjadi antara lain:
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan terbuka dalam konflik horizontal, seperti dengan meningkatkan pemahaman antar kelompok, mendukung dialog dan rekonsiliasi, serta memperkuat tata kelola yang baik dan partisipasi masyarakat.