Makanan tersebut disimpan di dalam akar (misalnya pada Ceropegia), batang (pada kebanyakan kaktus), atau daun (pada tanaman Haworthia, Lithops). Umumnya, sukulen hidup di daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Dengan kemampuannya mengikat air tersebut maka tanaman-tanaman sukulen bisa hidup walaupun lama tidak turun hujan.Tanaman sukulen terdiri dari sekitar 60 famili dan 300 genera. Misalnya saja Senecio rowieyanus, Aloe hybrid, Pachyphytum compactum crested, atau Euphorbia trigona. "Bentuknya macam-macam ada yang seperti pohon, bertumpuk-tumpuk, atau bulat-bulat kecil," kata DonnyHernadi, Manager Venita Supermarket Tanaman.Tanaman yang banyak mengandung air ini, tersebar di benua Afrika, Amerika, dan sebagian Asia. "Selain tumbuh di tempat terbuka, sukulen juga tumbuh di bawah pohon, batang pohon sebagai epifit. Bahkan tumbuh tersembunyi di bawah daun kering, semak-semak yang kurang sinar matahari," tutut Donny yang belajar tanaman secara otodidak.Itu sebabnya, menurut Donny, merawat Sukulen cukup sulit karena perbedaan kebutuhan sinar matahari. "Sebaliknya, ada juga sukulen yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari seperti Haworthia."Tanaman sukulen cocok dipakai untuk taman kering. Perlu diingat, jenis tanaman ini tidak perlu diberi pupuk berlebihan. Cukup sebulan sekali. "Jika terlalu banyak, tanaman akan terlalu subur, sehingga mengurangi keindahan karena jarak daun menjadi jarang dan tanaman cepat busuk."Awasi tanaman sukulen Anda dari serangan kutu putih. Jika terkena hama di musim hujan, Donny menyarankan untuk memberi fungsida seminggu sekali. Jika sudah terlanjur mati, sukulen tidak bisa tumbuh lagi. "Kecuali yang bentuknya tinggi, bagian bawah bisa dipotong dan ditanam lagi. Tapi jangan khawatir, sukulen gampang sekali tumbuh, kok. Dipotong sedikit, lalu ditancapkan lagi ke tanah, bisa jadi tanaman
Makanan tersebut disimpan di dalam akar (misalnya pada Ceropegia), batang (pada kebanyakan kaktus), atau daun (pada tanaman Haworthia, Lithops). Umumnya, sukulen hidup di daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Dengan kemampuannya mengikat air tersebut maka tanaman-tanaman sukulen bisa hidup walaupun lama tidak turun hujan.Tanaman sukulen terdiri dari sekitar 60 famili dan 300 genera. Misalnya saja Senecio rowieyanus, Aloe hybrid, Pachyphytum compactum crested, atau Euphorbia trigona. "Bentuknya macam-macam ada yang seperti pohon, bertumpuk-tumpuk, atau bulat-bulat kecil," kata DonnyHernadi, Manager Venita Supermarket Tanaman.Tanaman yang banyak mengandung air ini, tersebar di benua Afrika, Amerika, dan sebagian Asia. "Selain tumbuh di tempat terbuka, sukulen juga tumbuh di bawah pohon, batang pohon sebagai epifit. Bahkan tumbuh tersembunyi di bawah daun kering, semak-semak yang kurang sinar matahari," tutut Donny yang belajar tanaman secara otodidak.Itu sebabnya, menurut Donny, merawat Sukulen cukup sulit karena perbedaan kebutuhan sinar matahari. "Sebaliknya, ada juga sukulen yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari seperti Haworthia."Tanaman sukulen cocok dipakai untuk taman kering. Perlu diingat, jenis tanaman ini tidak perlu diberi pupuk berlebihan. Cukup sebulan sekali. "Jika terlalu banyak, tanaman akan terlalu subur, sehingga mengurangi keindahan karena jarak daun menjadi jarang dan tanaman cepat busuk."Awasi tanaman sukulen Anda dari serangan kutu putih. Jika terkena hama di musim hujan, Donny menyarankan untuk memberi fungsida seminggu sekali. Jika sudah terlanjur mati, sukulen tidak bisa tumbuh lagi. "Kecuali yang bentuknya tinggi, bagian bawah bisa dipotong dan ditanam lagi. Tapi jangan khawatir, sukulen gampang sekali tumbuh, kok. Dipotong sedikit, lalu ditancapkan lagi ke tanah, bisa jadi tanaman