Shalat sunah rawatib adalah shalat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat wajib. Rawatib berasal dari kata al-ratibah yang artinya mengikuti. Adapun waktu pengerjaannya, shalat qabliyah dilakukan setelah masuk waktu shalat wajib dan shalat ba’diyah dikerjakan setelah selesai shalat wajib sampai habis waktu shalat.
Adapun bacaan niat Shalat Sunah Qobliyyah adalah sebagai berikut
“Saya niat shalat sunah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap qiblat, karena Allah ta’ala"
Lalu seandainya Ba’diyah isya’ tinggal mengganti kata sunnataz-zhuhri menjadi sunnatal ‘Isya’i. Begitu seterusnya pada shalat rawatib yang lain.
Salat rawatib dikerjakan sebagaimana salat sunah pada umumnya dengan dua rakaat setelah itu salam, hanya berbeda pada lafad niat yang diucapkan saat takbiratul ihram. Jika ingin salat lebih dari dua kali sebagaimana dalam sebuah hadis nabi melakukan salat qabliyah zuhur empat rakaat, maka bisa dengan satu kali salam atau dengan dua kali salam pada tiap dua rakaat.
Jawaban:
Shalat sunah rawatib adalah shalat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat wajib. Rawatib berasal dari kata al-ratibah yang artinya mengikuti. Adapun waktu pengerjaannya, shalat qabliyah dilakukan setelah masuk waktu shalat wajib dan shalat ba’diyah dikerjakan setelah selesai shalat wajib sampai habis waktu shalat.
Adapun bacaan niat Shalat Sunah Qobliyyah adalah sebagai berikut
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala
Artinya :
“Saya niat shalat sunah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap qiblat karena Allah ta’ala"
Lalu seandainya Qabliyah maghrib tinggal mengganti kata sunnataz-zhuhri menjadi sunnatal maghribi. Begitu seterusnya pada salat wajib yang lain.
Sedangkan niat Shalat Sunah Ba’diyyah adalah sebagai berikut
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya :
“Saya niat shalat sunah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap qiblat, karena Allah ta’ala"
Lalu seandainya Ba’diyah isya’ tinggal mengganti kata sunnataz-zhuhri menjadi sunnatal ‘Isya’i. Begitu seterusnya pada shalat rawatib yang lain.
Salat rawatib dikerjakan sebagaimana salat sunah pada umumnya dengan dua rakaat setelah itu salam, hanya berbeda pada lafad niat yang diucapkan saat takbiratul ihram. Jika ingin salat lebih dari dua kali sebagaimana dalam sebuah hadis nabi melakukan salat qabliyah zuhur empat rakaat, maka bisa dengan satu kali salam atau dengan dua kali salam pada tiap dua rakaat.