Periode kedua Daulah Umayyah di Andalusia disebut juga dengan zaman keemasan Andalusia yang terjadi sekitar abad ke-10 hingga awal abad ke-11 Masehi. Periode ini ditandai dengan kemakmuran dan kejayaan yang dirasakan di seluruh wilayah Andalusia. Berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada periode kedua Daulah Umayyah di Andalusia:
1. Kemakmuran Ekonomi: Ekonomi di bawah kekuasaan Daulah Umayyah berkembang pesat, khususnya pada era ke-2 di Andalusia. Mereka memperkenalkan sistem irigasi baru dan teknik pertanian yang memberikan hasil yang melimpah. Hal ini memungkinkan pertanian untuk berkembang dan berproduksi dalam jumlah yang besar. Selain itu, perdagangan, manufaktur dan kegiatan industri juga berkembang yang menopang pertumbuhan ekonomi.
2. Kebebasan Beragama: Daulah Umayyah di Andalusia umumnya dikenal dipimpin oleh kalangan Muslim, namun berbeda dengan keadaan di Timur Tengah, di mana non-Muslim secara signifikan terbatas dalam hak-hak mereka, orang Kristen dan Yahudi di Andalusia memiliki hak relatif yang sama seperti orang Muslim. Mereka memiliki hak untuk menjalankan ibadah dalam agama mereka dan berbicara dalam bahasa mereka sendiri.
3. Pembangunan Seni dan Budaya: Daulah Umayyah di Andalusia juga dikenal dengan budayanya. Terdapat pembangunan dan pelestarian seni arsitektur seperti pembangunan Alhambra, Masjid Qurtuba, dan Medinat al-Zahra. Pengaruh Islam telah mengubah budaya dan seni dari Andalusia sehingga terbentuk warna-warna khas seperti kelim-kelim dan miniatur tumbuhan.
4. Kehadiran Ilmu Pengetahuan: Pada masa kejayaan kedua Daulah Umayyah di Andalusia, telah terjadi pergolakan intelektual dengan mengeksplorasi berbagai pengetahuan, dari sains, matematika, kedokteran, hingga filsafat. Muncul ilmuwan dan pemikir terkemuka seperti Ibn Tufail, Ibn Rushd (Averroes), Al-Battani, Al Masudi, dan masih banyak lagi. Peningkatan ilmu pengetahuan ini sebagian besar dipengaruhi oleh pengaruh pemikiran Yunani dan karya-karya klassik sebelumnya.
Namun sayangnya, kemakmuran Andalusia hanya berlangsung sampai awal abad ke-11 Masehi, kemudian diikuti oleh era kekacauan dan kemunduran. Penaklukan Almohad pada tahun 1140 merusak kestabilan dan keamanan, yang secara eventual menjadi awal dari keruntuhan Daulah Umayyah di Andalusia.
Jawaban:
Periode kedua Daulah Umayyah di Andalusia disebut juga dengan zaman keemasan Andalusia yang terjadi sekitar abad ke-10 hingga awal abad ke-11 Masehi. Periode ini ditandai dengan kemakmuran dan kejayaan yang dirasakan di seluruh wilayah Andalusia. Berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada periode kedua Daulah Umayyah di Andalusia:
1. Kemakmuran Ekonomi: Ekonomi di bawah kekuasaan Daulah Umayyah berkembang pesat, khususnya pada era ke-2 di Andalusia. Mereka memperkenalkan sistem irigasi baru dan teknik pertanian yang memberikan hasil yang melimpah. Hal ini memungkinkan pertanian untuk berkembang dan berproduksi dalam jumlah yang besar. Selain itu, perdagangan, manufaktur dan kegiatan industri juga berkembang yang menopang pertumbuhan ekonomi.
2. Kebebasan Beragama: Daulah Umayyah di Andalusia umumnya dikenal dipimpin oleh kalangan Muslim, namun berbeda dengan keadaan di Timur Tengah, di mana non-Muslim secara signifikan terbatas dalam hak-hak mereka, orang Kristen dan Yahudi di Andalusia memiliki hak relatif yang sama seperti orang Muslim. Mereka memiliki hak untuk menjalankan ibadah dalam agama mereka dan berbicara dalam bahasa mereka sendiri.
3. Pembangunan Seni dan Budaya: Daulah Umayyah di Andalusia juga dikenal dengan budayanya. Terdapat pembangunan dan pelestarian seni arsitektur seperti pembangunan Alhambra, Masjid Qurtuba, dan Medinat al-Zahra. Pengaruh Islam telah mengubah budaya dan seni dari Andalusia sehingga terbentuk warna-warna khas seperti kelim-kelim dan miniatur tumbuhan.
4. Kehadiran Ilmu Pengetahuan: Pada masa kejayaan kedua Daulah Umayyah di Andalusia, telah terjadi pergolakan intelektual dengan mengeksplorasi berbagai pengetahuan, dari sains, matematika, kedokteran, hingga filsafat. Muncul ilmuwan dan pemikir terkemuka seperti Ibn Tufail, Ibn Rushd (Averroes), Al-Battani, Al Masudi, dan masih banyak lagi. Peningkatan ilmu pengetahuan ini sebagian besar dipengaruhi oleh pengaruh pemikiran Yunani dan karya-karya klassik sebelumnya.
Namun sayangnya, kemakmuran Andalusia hanya berlangsung sampai awal abad ke-11 Masehi, kemudian diikuti oleh era kekacauan dan kemunduran. Penaklukan Almohad pada tahun 1140 merusak kestabilan dan keamanan, yang secara eventual menjadi awal dari keruntuhan Daulah Umayyah di Andalusia.