Apa yang melatarbelakangi munculnya NASIONALISME di Indonesia ?? Jelaskan !
Anggunpuspita
Ada beberapa faktor yang menyebabkan lahirnya nasionalisme Indonesia. Secara umum bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam dan luar. Faktor dari dalam antara lain sebagai berikut. a. Seluruh Nusantara telah menjadi kesatuan politik, hukum, pemerintahan, dan berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Ironisnya adalah eksploitasi Barat itu justru mampu menyatukan rakyat menjadi senasib sependeritaan. b. Munculnya kelompok intelektual sebagai dampak sistem pendidikan Barat. Kelompok inilah yang mampu mempelajari beragam konsep Barat untuk dijadikan ideologi dan dasar gerakan dalam melawan kolonialisme Barat. c. Beberapa tokoh pergerakan mampu memanfaatkan kenangan kejayaan masa lalu (Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram) untuk dijadikan motivasi dalam bergerak dan meningkatkan rasa percaya diri rakyat di dalam berjuang menghadapi kolonialisme Barat. Kondisi itulah yang mampu memompa harga diri bangsa untuk bersatu, bebas, dan merdeka dari penjajahan. Meskipun begitu, harus diakui bahwa munculnya kesadaran berbangsa itu juga merupakan dampak tidak langsung dari perluasan kolonialisme. Oleh karena itu, para mahasiswa yang menjadi penggerak utama nasionalisme Indonesia bisa disebut sebagai tokoh penggerak dari masyarakat. Sedang faktor yang berasal dari luar negeri antara lain kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1905 yang mampu mengangkat rasa percaya diri bahwa bangsa berwarna bisa mengalahkan bangsa kulit putih, lahirnya nasionalisme di kawasan Asia dan Afrika yang berhasil membentuk negara-negara baru, serta beberapa prinsip dari Woodrow Wilson yang termuat dalam Wilson 14 points . Semua nilai-nilai yang berasal dari luar itu berhasil diserap oleh para tokoh pelajar intelektual kita yang sedang belajar di luar negeri. Nasionalisme Indonesia muncul sebagai reaksi dari kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh adanya kolonialisme. Oleh karena itu, gerakan nasionalisme pada awal abad XX tidak bisa dipisahkan dari praktik kolonialisme sebab keduanya merupakan hubungan sebab akibat. Hanya saja, pada tahap awal nasionalisme berkembang pada tingkat elite yaitu kelompok bangsawan terpelajar. Merekalah yang mula-mula memiliki kesadaran adanya diskriminasi kehidupan bangsa dan berusaha mencarikan jawabannya. Bentuk gerakannya memiliki corak yang beragam mulai dari yang bersifat etnis, kultural, hingga nasional. Itulah latar belakang munculnya nasionalisme Indonesia. Meskipun banyak mengadopsi nilai dan pengertian dari luar, tetapi nasionalisme Indonesia tetap memiliki spesifikasi tersendiri.
nasionalisme Indonesia. Secara umum bisa
dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor yang
berasal dari dalam dan luar. Faktor dari dalam
antara lain sebagai berikut.
a. Seluruh Nusantara telah menjadi kesatuan
politik, hukum, pemerintahan, dan berada di
bawah kekuasaan kolonial Belanda. Ironisnya
adalah eksploitasi Barat itu justru mampu
menyatukan rakyat menjadi senasib
sependeritaan.
b. Munculnya kelompok intelektual sebagai
dampak sistem pendidikan Barat. Kelompok inilah
yang mampu mempelajari beragam konsep Barat
untuk dijadikan ideologi dan dasar gerakan dalam
melawan kolonialisme Barat.
c. Beberapa tokoh pergerakan mampu
memanfaatkan kenangan kejayaan masa lalu
(Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram) untuk
dijadikan motivasi dalam bergerak dan
meningkatkan rasa percaya diri rakyat di dalam
berjuang menghadapi kolonialisme Barat.
Kondisi itulah yang mampu memompa harga diri
bangsa untuk bersatu, bebas, dan merdeka dari
penjajahan. Meskipun begitu, harus diakui bahwa
munculnya kesadaran berbangsa itu juga
merupakan dampak tidak langsung dari perluasan
kolonialisme. Oleh karena itu, para mahasiswa
yang menjadi penggerak utama nasionalisme
Indonesia bisa disebut sebagai tokoh penggerak
dari masyarakat.
Sedang faktor yang berasal dari luar negeri
antara lain kemenangan Jepang atas Rusia
dalam perang tahun 1905 yang mampu
mengangkat rasa percaya diri bahwa bangsa
berwarna bisa mengalahkan bangsa kulit putih,
lahirnya nasionalisme di kawasan Asia dan Afrika
yang berhasil membentuk negara-negara baru,
serta beberapa prinsip dari Woodrow Wilson yang
termuat dalam Wilson 14 points . Semua nilai-nilai
yang berasal dari luar itu berhasil diserap oleh
para tokoh pelajar intelektual kita yang sedang
belajar di luar negeri.
Nasionalisme Indonesia muncul sebagai reaksi
dari kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang
ditimbulkan oleh adanya kolonialisme. Oleh
karena itu, gerakan nasionalisme pada awal abad
XX tidak bisa dipisahkan dari praktik kolonialisme
sebab keduanya merupakan hubungan sebab
akibat. Hanya saja, pada tahap awal
nasionalisme berkembang pada tingkat elite yaitu
kelompok bangsawan terpelajar.
Merekalah yang mula-mula memiliki kesadaran
adanya diskriminasi kehidupan bangsa dan
berusaha mencarikan jawabannya. Bentuk
gerakannya memiliki corak yang beragam mulai
dari yang bersifat etnis, kultural, hingga nasional.
Itulah latar belakang munculnya nasionalisme
Indonesia. Meskipun banyak mengadopsi nilai
dan pengertian dari luar, tetapi nasionalisme
Indonesia tetap memiliki spesifikasi tersendiri.