Unsur seni tari pertama adalah wiraga, yang berarti keterampilan secara raga atau fisik untuk menggerakkan setiap gerakan badan baik dalam posisi berdiri serta duduk.
Contoh unsur raga ini ada keterampilan menggerakkan jari-jari tangan, bahu, leher, mimik wajah, dan anggota tubuh yang lain, sehingga menciptakan sebuah gerakan.
Setiap gerakan pada seni tari harus bersifat ritmis, dinamis, dan estetis, supaya pesan dari tarian tersebut bisa tersampaikan
. Wirama (irama)
Unsur utama dalam seni tari yang kedua yaitu wirama. Irama merupakan musik yang mengiringi sebuah tarian. Dengan unsur irama, penari dapat menyelaraskan antara musik dan gerakan tarian supaya bisa sejalan bersamaan.
Irama musik juga menjadi tanda untuk menunjukkan kapan gerakan tari harus dimulai, sesi jeda, dan berakhir.
Wirasa (rasa)
Seni tari harus mampu menyampaikan pesan dan perasaan melalui gerakan tarian dan ekspresi penarinya. Seorang penari perlu menjiwai setiap makna dari sebuah tarian secara mendalam, baik itu dalam bentuk emosional sampai gerakan.
Sebagai contoh, jika penari membawakan tarian tentang kisah putri raja yang anggun, maka pembawaannya harus gemulai dengan senyum simpul.
Jawaban:
Wiraga (raga)
Unsur seni tari pertama adalah wiraga, yang berarti keterampilan secara raga atau fisik untuk menggerakkan setiap gerakan badan baik dalam posisi berdiri serta duduk.
Contoh unsur raga ini ada keterampilan menggerakkan jari-jari tangan, bahu, leher, mimik wajah, dan anggota tubuh yang lain, sehingga menciptakan sebuah gerakan.
Setiap gerakan pada seni tari harus bersifat ritmis, dinamis, dan estetis, supaya pesan dari tarian tersebut bisa tersampaikan
. Wirama (irama)
Unsur utama dalam seni tari yang kedua yaitu wirama. Irama merupakan musik yang mengiringi sebuah tarian. Dengan unsur irama, penari dapat menyelaraskan antara musik dan gerakan tarian supaya bisa sejalan bersamaan.
Irama musik juga menjadi tanda untuk menunjukkan kapan gerakan tari harus dimulai, sesi jeda, dan berakhir.
Wirasa (rasa)
Seni tari harus mampu menyampaikan pesan dan perasaan melalui gerakan tarian dan ekspresi penarinya. Seorang penari perlu menjiwai setiap makna dari sebuah tarian secara mendalam, baik itu dalam bentuk emosional sampai gerakan.
Sebagai contoh, jika penari membawakan tarian tentang kisah putri raja yang anggun, maka pembawaannya harus gemulai dengan senyum simpul.