Nilai guna adalah sebuah konsep ekonomi yang mengukur tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Nilai guna dinyatakan dalam bentuk skala, di mana produk atau jasa dengan nilai guna yang tinggi dianggap memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi pula.
Nilai guna didasarkan pada prinsip utilitas marginal, yaitu tambahan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen setiap kali mereka mengonsumsi suatu produk atau jasa. Semakin tinggi nilai guna suatu produk atau jasa, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
Contoh:
Sebagai contoh, jika seorang konsumen membeli sebuah telepon genggam dengan harga $ 500, mereka harus mempertimbangkan nilai guna dari telepon tersebut, yaitu kepuasan yang mereka rasakan setelah membelinya. Jika telepon tersebut memiliki fitur-fitur yang berguna dan mudah digunakan, maka tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen akan tinggi dan nilai guna telepon tersebut juga tinggi.
Namun, jika telepon tersebut memiliki fitur yang kurang berguna dan sulit digunakan, maka tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen akan rendah dan nilai guna telepon tersebut juga rendah. Konsumen mungkin mempertimbangkan untuk tidak membeli telepon tersebut karena tingkat kepuasan yang rendah dan nilai guna yang rendah.
Jawaban:
Nilai guna adalah sebuah konsep ekonomi yang mengukur tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Nilai guna dinyatakan dalam bentuk skala, di mana produk atau jasa dengan nilai guna yang tinggi dianggap memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi pula.
Nilai guna didasarkan pada prinsip utilitas marginal, yaitu tambahan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen setiap kali mereka mengonsumsi suatu produk atau jasa. Semakin tinggi nilai guna suatu produk atau jasa, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
Contoh:
Sebagai contoh, jika seorang konsumen membeli sebuah telepon genggam dengan harga $ 500, mereka harus mempertimbangkan nilai guna dari telepon tersebut, yaitu kepuasan yang mereka rasakan setelah membelinya. Jika telepon tersebut memiliki fitur-fitur yang berguna dan mudah digunakan, maka tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen akan tinggi dan nilai guna telepon tersebut juga tinggi.
Namun, jika telepon tersebut memiliki fitur yang kurang berguna dan sulit digunakan, maka tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen akan rendah dan nilai guna telepon tersebut juga rendah. Konsumen mungkin mempertimbangkan untuk tidak membeli telepon tersebut karena tingkat kepuasan yang rendah dan nilai guna yang rendah.
Penjelasan:
semoga membantu