Rumus-rumus lain yang mungkin kamu butuhkan untuk menghitung terkait bruto, netto, dan tara diantaranya adalah
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Tara adalah potongan berat. Tara artinya merupakan berat pembungkus dari suatu produk. Jadi bisa dibilang, sebenarnya Tara ini lah yang menjadi lawan dari Netto.
Kalau misalnya bruto terdiri dari berat gabungan dari pembungkus dan isi, netto menghitung berat isinya saja, nah si tara ini yang dihitung berat bungkusnya saja.
Tara ini mungkin tidak sering kita lihat tercantum dalam bungkus sebuah produk. Tapi menghitungnya cukup mudah lho.
Kembali lagi ke contoh karung beras, misal bruto-nya sebesar 10 kg. 9,98 kg berat netto berasnya, sementara 0,02 nya adalah berat karungnya. Nah berat karungnya yang sebesar 0,02 kg inilah yang disebut sebagai tara. Mudah bukan? hehe
Maka dari itu, cukup beralasan kalau kamu jarang menemukan ada bungkus produk yang menyertakan berat tara-nya. Kenapa begitu? Ya karena informasi dari tara itu sendiri tidak terlalu kita butuhkan. Misal kamu membeli beras, tentunya kita nggak kepo-kepo amat seberat apa karung-nya ‘kan?
Jawaban:
rumus
Tara = Persen Tara x Bruto
Rumus-rumus lain yang mungkin kamu butuhkan untuk menghitung terkait bruto, netto, dan tara diantaranya adalah
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Tara adalah potongan berat. Tara artinya merupakan berat pembungkus dari suatu produk. Jadi bisa dibilang, sebenarnya Tara ini lah yang menjadi lawan dari Netto.
Kalau misalnya bruto terdiri dari berat gabungan dari pembungkus dan isi, netto menghitung berat isinya saja, nah si tara ini yang dihitung berat bungkusnya saja.
Tara ini mungkin tidak sering kita lihat tercantum dalam bungkus sebuah produk. Tapi menghitungnya cukup mudah lho.
Kembali lagi ke contoh karung beras, misal bruto-nya sebesar 10 kg. 9,98 kg berat netto berasnya, sementara 0,02 nya adalah berat karungnya. Nah berat karungnya yang sebesar 0,02 kg inilah yang disebut sebagai tara. Mudah bukan? hehe
Maka dari itu, cukup beralasan kalau kamu jarang menemukan ada bungkus produk yang menyertakan berat tara-nya. Kenapa begitu? Ya karena informasi dari tara itu sendiri tidak terlalu kita butuhkan. Misal kamu membeli beras, tentunya kita nggak kepo-kepo amat seberat apa karung-nya ‘kan?