Apa yang dimaksud perjuangan bersifat kooperatif dan non kooperatif pada masa pendudukan jepang?
dannyrizkypp5cqqg
Perjuangan bersifat kooperatif dan non kooperatif pada masa pendudukan Jepang
Perjuangan kooperatif (kerjasama) Pada bentu perjuangan ini, tokoh nasionalis yang biasa memimpin Indonesia menggunakan kesempatan yang diberikan oleh kependudukan Jepang untuk mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Kemudian, para tokoh nasionalis itu menduduki berbagai jabatan penting yang dimana jabatan tersebut dibentuk oleh lembaga yang dibuat oleh Jepang itu sendiri. Seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Masyur dimana nama-nama tersebut adalah nama-nama yang menjadi pimpinan pada Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Putera tersebut adalah sebuah bentuk organisasi yang dibuat oleh Jepang guna untuk membuat masyarakat Indonesia mendukung Jepang dalam perang melawan Sekutu.
Dengan bantuan Putera ini, kemudian para pemimpin Indonesia dapat berkomunikasi dengan rakyat Indonesia secara langsung. Selain itu, para tokoh ini memanfaatkan segala hal yang berada di organisasi bentukan Jepang itu untuk meningkatkan mental dan juga semangat akan nasionalisme dan juga harga diri dan percaya diri akan sebuah bangsa.
Bentuk perjuangan non kooperatif. Bentuk perjuangan non kooperatif memiliki arti dimana perjuangan yang tidak dilakukan berdasarkan dengan kerjasama yang dibentuk dengan Jepang. Melainkan dapat berupa peralawanan dan juga mempelajari apa yang didalam Jepang untuk digunakan dalam melawan Jepang itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan Jepang tidak memiliki perikemanusiaan untuk rakyat Indonesia di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga menimbulkan kebencian dan amarah yang dimana digunakan untuk melakukan perlawanan.
Perjuangan kooperatif (kerjasama)
Pada bentu perjuangan ini, tokoh nasionalis yang biasa memimpin Indonesia menggunakan kesempatan yang diberikan oleh kependudukan Jepang untuk mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan Indonesia itu sendiri. Kemudian, para tokoh nasionalis itu menduduki berbagai jabatan penting yang dimana jabatan tersebut dibentuk oleh lembaga yang dibuat oleh Jepang itu sendiri. Seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Masyur dimana nama-nama tersebut adalah nama-nama yang menjadi pimpinan pada Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Putera tersebut adalah sebuah bentuk organisasi yang dibuat oleh Jepang guna untuk membuat masyarakat Indonesia mendukung Jepang dalam perang melawan Sekutu.
Dengan bantuan Putera ini, kemudian para pemimpin Indonesia dapat berkomunikasi dengan rakyat Indonesia secara langsung. Selain itu, para tokoh ini memanfaatkan segala hal yang berada di organisasi bentukan Jepang itu untuk meningkatkan mental dan juga semangat akan nasionalisme dan juga harga diri dan percaya diri akan sebuah bangsa.
Bentuk perjuangan non kooperatif.
Bentuk perjuangan non kooperatif memiliki arti dimana perjuangan yang tidak dilakukan berdasarkan dengan kerjasama yang dibentuk dengan Jepang. Melainkan dapat berupa peralawanan dan juga mempelajari apa yang didalam Jepang untuk digunakan dalam melawan Jepang itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan Jepang tidak memiliki perikemanusiaan untuk rakyat Indonesia di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga menimbulkan kebencian dan amarah yang dimana digunakan untuk melakukan perlawanan.
Pelajari lebih lanjut:
- Jepang menjajah Indonesia selama brainly.co.id/tugas/996618
- Jepang menyerah tanpa syarat setelah brainly.co.id/tugas/9963341
- Jepang membentuk Putera yang memiliki arti brainly.co.id/tugas/9944941
Kelas : 11
Pelajaran : Sejarah
Kategori : Bab 8 - Masa Pendudukan Jepang
Kata Kunci : Jepang, Putera, Indonesia
Kode : 11.3.8