Perubahan budaya ialah perubahan yang terjadi pada nilai dan juga norma yang berlaku di masyarakat. Contoh dari perubahan budaya ialah dahulu wanita mempunyai martabat yang lebih rendah daripada laki-laki. Dulu wanita dianggap sebagai “konco wingking” yang tidak setara dengan laki-laki. Dulu hanya laki-laki yang berhak bersekolah hingga pendidikan tinggi. Sedangkan wanita hanya berurusan dengan kegiatan rumah tangga. Kini wanita dapat meraih pendidikan hingga setinggi-setingginya, juga dapat bekerja di bidang yang dulunya hanya laki-laki yang dapat bekerja disitu.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan budaya meliputi perubahan dalam bidang kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya yagn merupakan wujud dari suatu budaya. Perubahan budaya lebih luas daripada perubahan social. Perubahan budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun, perubahan budaya tidak mempengaruhi sistem sosial. Misalnya perubahan model pakaian dan perubahan pada tari-tarian tidak akan mengubah sistem sosial.
Perubahan budaya berkaitan dengan penerimaan cara-cara baru atau penialain dari cara suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya antara lain:
A. Faktor internal
a. Faktor demografi
Bertambah atau berkurangnya penduduk suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi pola kehidupan masyarakat tersebut. b. Pertentangan antargolongan dalam masyarakat
Generasi muda yang dinamis biasanya cepat meniru budaya baru dari luar. Sebaliknya generasi tua tidak setuju dengan unsur-unsur baru itu. Inilah yang dikenal dengan pertentangan antargenerasi.
c. Revolusi
Perubahan budaya dapat terjadi karena suatu revolusi sosial. Bidang-bidang yang biasanya mengalami perubahan budaya karena revolusi sosial adalah bidang politik, struktur kelas sosial, atau ideologi.
d. Penemuan baru
Perubahan budaya dapat berasal dari adanya inovasi. Inovasi adalah proses sosial budaya yang menerima unsur-unsur kebudayaan baru dan mengesampingkan cara-cara lama yang telah melembaga.
B. Faktor eksternal
a) Faktor lingkungan alam
Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa banyak bangsa pemburu-peramu menjadi petani menetap karena sumber alamnya berkurang dan tidak mencukupi lagi untuk kehidupan sehari-hari. Bencana alam menimbulkan perubahan budaya dalam masyarakat.
b)Kontak secara langsung
Kontak langsung antarkebudayaan yang berbeda menyebabkan terjadinya pengaruh timbal balik. Misalnya kontak langsung yang terjadi antara dua pedagang India dan pedagang Nusantara menyebabkan masyarakat mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu atau Budha.
c)Kontak secara tidak langsung
Kontak tidak langsung dengan budaya lain dapat melalui media massa, baik media cetak maupun media elektronik.
d)Peperangan
Peperangan akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap sebuah aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, perang Irak yang membawa derita dan trauma berkepanjangan bagi rakyat Irak.
Mata pelajaran: Sosiologi
Kelas: IX SMP
Kategori: Perubahan Sosial Budaya
Kata kunci: Perubahan Budaya
Pembahasan:
Perubahan budaya ialah perubahan yang terjadi pada nilai dan juga norma yang berlaku di masyarakat. Contoh dari perubahan budaya ialah dahulu wanita mempunyai martabat yang lebih rendah daripada laki-laki. Dulu wanita dianggap sebagai “konco wingking” yang tidak setara dengan laki-laki. Dulu hanya laki-laki yang berhak bersekolah hingga pendidikan tinggi. Sedangkan wanita hanya berurusan dengan kegiatan rumah tangga. Kini wanita dapat meraih pendidikan hingga setinggi-setingginya, juga dapat bekerja di bidang yang dulunya hanya laki-laki yang dapat bekerja disitu.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan budaya meliputi perubahan dalam bidang kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya yagn merupakan wujud dari suatu budaya. Perubahan budaya lebih luas daripada perubahan social. Perubahan budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun, perubahan budaya tidak mempengaruhi sistem sosial. Misalnya perubahan model pakaian dan perubahan pada tari-tarian tidak akan mengubah sistem sosial.
Perubahan budaya berkaitan dengan penerimaan cara-cara baru atau penialain dari cara suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya antara lain:
A. Faktor internal
a. Faktor demografi
Bertambah atau berkurangnya penduduk suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi pola kehidupan masyarakat tersebut. b. Pertentangan antargolongan dalam masyarakat
Generasi muda yang dinamis biasanya cepat meniru budaya baru dari luar. Sebaliknya generasi tua tidak setuju dengan unsur-unsur baru itu. Inilah yang dikenal dengan pertentangan antargenerasi.
c. Revolusi
Perubahan budaya dapat terjadi karena suatu revolusi sosial. Bidang-bidang yang biasanya mengalami perubahan budaya karena revolusi sosial adalah bidang politik, struktur kelas sosial, atau ideologi.
d. Penemuan baru
Perubahan budaya dapat berasal dari adanya inovasi. Inovasi adalah proses sosial budaya yang menerima unsur-unsur kebudayaan baru dan mengesampingkan cara-cara lama yang telah melembaga.
B. Faktor eksternal
a) Faktor lingkungan alam
Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa banyak bangsa pemburu-peramu menjadi petani menetap karena sumber alamnya berkurang dan tidak mencukupi lagi untuk kehidupan sehari-hari. Bencana alam menimbulkan perubahan budaya dalam masyarakat.
b)Kontak secara langsung
Kontak langsung antarkebudayaan yang berbeda menyebabkan terjadinya pengaruh timbal balik. Misalnya kontak langsung yang terjadi antara dua pedagang India dan pedagang Nusantara menyebabkan masyarakat mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu atau Budha.
c)Kontak secara tidak langsung
Kontak tidak langsung dengan budaya lain dapat melalui media massa, baik media cetak maupun media elektronik.
d)Peperangan
Peperangan akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap sebuah aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, perang Irak yang membawa derita dan trauma berkepanjangan bagi rakyat Irak.