Annisa1003
Tradisi Lompat Batu atau Fahombo adalah tradisi yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian adat meloncati susunan batu yang disusun setinggi lebih dari 2 meter.Tradisi Lompat Batu ini berasal dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Lompat batu (hombo batu) merupakan tradisi yang sangat populer pada masyarakat Nias di Kabupaten Nias. Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur untuk berlatih perang. Sebab, nenek moyang di Pulau Nias sering perang antarsuku.Masyarakat Nias pada saat itu memang terkenal keras sehingga selalu mempersiapkan diri dengan baik setiap kali mau ada perang. Nah, lompat batu ini berguna sebagai latihan fisik para pemuda di Nias supaya kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati.Tradisi ini berkembang sehingga berubah fungsinya karena perang antar suku sudah tidak ada lagi zaman sekarang. Saat ini, tradisi lompat batu digunakan sebagai salah satu bentuk ritual upacara dan simbol budaya masyarakat Nias. Tradisi lompat batu saat ini dilakukan oleh para pemuda sebagai penanda bahwa ia sudah dewasa.
7 votes Thanks 9
rakhma123
terima kasih walaupun agak panjang ckckckckckc
Najwazahra36gmailcom
Pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain. maaf kalo salah
maaf kalo salah