filsafat garam menurut bung Hatta, ialah tidak terlihat tetapi memiliki rasa, yang artinya tidak tampak tetapi memiliki manfaat/perubahan. maaf kalau salah ;)
Pakailah filsafat garam, tak tampak tapi terasa. Janganlah pakai filsafat gincu, tampak tapi tak terasa.” Inilah yang diinginkan Bung Hatta yaitu agar nilai-nilai Islam dapat menggarami kehidupan budaya bangsa, hingga akhlak mulia dan keadilan dapat ditegakkan secara nyata, bukan dalam format retorika politik yang tidak bertanggung jawab.
filsafat garam menurut bung Hatta, ialah tidak terlihat tetapi memiliki rasa, yang artinya tidak tampak tetapi memiliki manfaat/perubahan. maaf kalau salah ;)
Pakailah filsafat garam, tak tampak tapi terasa. Janganlah pakai filsafat gincu, tampak tapi tak terasa.” Inilah yang diinginkan Bung Hatta yaitu agar nilai-nilai Islam dapat menggarami kehidupan budaya bangsa, hingga akhlak mulia dan keadilan dapat ditegakkan secara nyata, bukan dalam format retorika politik yang tidak bertanggung jawab.