1. Pengertian Benar a. Empat Kesunyataan Mulia b. Hukum Tilakkhana (Tiga Corak Umum) c. Hukum Paticca-Samuppäda d. Hukum Kamma
2. Pikiran Benar a. Pikiran yang bebas dari nafsu-nafsu keduniawian (nekkhamma-sankappa). b. Pikiran yang bebas dari kebencian (avyäpäda-sankappa) c. Pikiran yang bebas dari kekejaman (avihimsä-sankappa)
3. Ucapan Benar a. Ucapan itu benar b. Ucapan itu beralasan c. Ucapan itu berguna d. Ucapan itu tepat pada waktunya
4. Perbuatan Benar Menahan diri dari pembunuhan, pencurian, perbuatan melakukan perbuatan seksualitas yang tidak dibenarkan, perkataan tidak benar, dan penggunaan cairan atau obat-obatan yang menimbulkan ketagihan dan melemahkan kesadaran.
5. Penghidupan Benar Tdkn boleh bekerja yang pekerjaan tersebut memebahayakan nyawa sesama makhluk hidup lainnya. a. makhluk hidup b. senjata c. daging atau segala sesuatu yang berasal dari penganiayaan mahluk-mahluk hidup d. minum-minuman yang memabukkan atau yang dapat menimbulkan ketagihan, e. racun
Dilarang memiliki mata pencaharian yang melakukan : a. Penipuan b. Ketidak-setiaan c. Penujuman d. Kecurangan e. Memungut bunga yang tinggi (praktek lintah darat)
6. Usaha Benar Empat bentuk tindakan, yaitu: 1. Berusaha mencegah munculnya kejahatan baru 2. Berusaha menghancurkan kejahatan yang sudah ada 3. Berusaha mengembangkan kebaikan yang belum muncul 4. Berusaha memajukan kebaikan yang telah ada.
7. Perhatian Benar empat bentuk tindakan, yaitu: 1. perhatian penuh terhadap badan jasmani (kãyãnupassanã) 2. perhatian penuh terhadap perasaan (vedanãnupassanã) 3. perhatian penuh terhadap pikiran (cittanupassanã) 4. perhatian penuh terhadap mental/batin (dhammanupassanã)
8. Konsentrasi Benar Mrlalui proses pencapaian Jhana, yaitu:
- Bebas dari nafsu-nafsu indria dan pikiran jahat, ia memasuki dan berdiam dalam Jhãna pertama, di mana vitakka (penempatan pikiran pada objek) dan vicãra (mempertahankan pikiran pada objek) masih ada, yang disertai dengan kegiuran dan kesenagan (piti dan sukha).
- Dengan menghilangkan vitakka dan vicara, ia memasuki dan berdiam dalam Jhãna kedua, yang merupakan ketenangan batin, bebas dari vitakka dan vicãra, memiliki kegiuran (piti) dan kesenangan (sukha) yang timbul dari konsentrasi.
- Dengan meninggalkan kegiuran, ia berdiam dalam ketenangan, penuh perhatian dan sadar, dan merasakan tubuhnya dalam keadaan senang. Dia masuk dan berdiam dalam Jhãna ketiga.
- Dengan meninggalkan kesenangan dan kesedihan, dia memasuki dan berdiam dalam Jhãna keempat, keadaan yang benar-benar tenang dan penuh kesadaran di mana kesenangan dan kesedihan tidak dapat muncul dalam dirinya.
Pañña
1. Pengertian Benar ----> (sammâ-ditthi)
2. Pikiran Benar ----> (sammâ-sankappa)
3. Ucapan Benar -----> (sammâ-väcä)
4. Perbuatan Benar -----> (sammâ-kammanta)
5. Pencaharian Benar ----> (sammâ-ajiva) Samâdhi
6. Daya-upaya Benar -----> (sammâ-vâyama)
7. Perhatian Benar -----> (sammâ-sati)
8. Konsentrasi Benar -----> (sammâ-samâdhi)
URAIAN :
1. Pengertian Benar
a. Empat Kesunyataan Mulia
b. Hukum Tilakkhana (Tiga Corak Umum)
c. Hukum Paticca-Samuppäda
d. Hukum Kamma
2. Pikiran Benar
a. Pikiran yang bebas dari nafsu-nafsu keduniawian (nekkhamma-sankappa).
b. Pikiran yang bebas dari kebencian (avyäpäda-sankappa)
c. Pikiran yang bebas dari kekejaman (avihimsä-sankappa)
3. Ucapan Benar
a. Ucapan itu benar
b. Ucapan itu beralasan
c. Ucapan itu berguna
d. Ucapan itu tepat pada waktunya
4. Perbuatan Benar
Menahan diri dari pembunuhan, pencurian, perbuatan melakukan perbuatan seksualitas yang tidak dibenarkan, perkataan tidak benar, dan penggunaan cairan atau obat-obatan yang menimbulkan ketagihan dan melemahkan kesadaran.
5. Penghidupan Benar
Tdkn boleh bekerja yang pekerjaan tersebut memebahayakan nyawa sesama makhluk hidup lainnya.
a. makhluk hidup
b. senjata
c. daging atau segala sesuatu yang berasal dari penganiayaan mahluk-mahluk hidup
d. minum-minuman yang memabukkan atau yang dapat menimbulkan ketagihan,
e. racun
Dilarang memiliki mata pencaharian yang melakukan :
a. Penipuan
b. Ketidak-setiaan
c. Penujuman
d. Kecurangan
e. Memungut bunga yang tinggi (praktek lintah darat)
6. Usaha Benar
Empat bentuk tindakan, yaitu:
1. Berusaha mencegah munculnya kejahatan baru
2. Berusaha menghancurkan kejahatan yang sudah ada
3. Berusaha mengembangkan kebaikan yang belum muncul
4. Berusaha memajukan kebaikan yang telah ada.
7. Perhatian Benar
empat bentuk tindakan, yaitu:
1. perhatian penuh terhadap badan jasmani (kãyãnupassanã)
2. perhatian penuh terhadap perasaan (vedanãnupassanã)
3. perhatian penuh terhadap pikiran (cittanupassanã)
4. perhatian penuh terhadap mental/batin (dhammanupassanã)
8. Konsentrasi Benar
Mrlalui proses pencapaian Jhana, yaitu:
- Bebas dari nafsu-nafsu indria dan pikiran jahat, ia memasuki dan berdiam dalam Jhãna pertama, di mana vitakka (penempatan pikiran pada objek) dan vicãra (mempertahankan pikiran pada objek) masih ada, yang disertai dengan kegiuran dan kesenagan (piti dan sukha).
- Dengan menghilangkan vitakka dan vicara, ia memasuki dan berdiam dalam Jhãna kedua, yang merupakan ketenangan batin, bebas dari vitakka dan vicãra, memiliki kegiuran (piti) dan kesenangan (sukha) yang timbul dari konsentrasi.
- Dengan meninggalkan kegiuran, ia berdiam dalam ketenangan, penuh perhatian dan sadar, dan merasakan tubuhnya dalam keadaan senang. Dia masuk dan berdiam dalam Jhãna ketiga.
- Dengan meninggalkan kesenangan dan kesedihan, dia memasuki dan berdiam dalam Jhãna keempat, keadaan yang benar-benar tenang dan penuh kesadaran di mana kesenangan dan kesedihan tidak dapat muncul dalam dirinya.
Semoga bermanfaat :)
^hukum Buddha