Penjelasan: Konsep Familistik, Solidaritas Organik, dan Kontraktual adalah konsep sosiologis yang diajukan oleh Emile Durkheim, seorang sosiolog terkemuka dari Prancis, untuk menjelaskan pola hubungan sosial dalam masyarakat.
1. Familistik (Mechanical Solidarity):
Konsep Familistik menggambarkan bentuk solidaritas sosial yang terjadi dalam masyarakat tradisional atau sederhana. Solidaritas mekanis ini muncul karena individu-individu dalam masyarakat memiliki nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma yang sama. Masyarakat yang didasarkan pada solidaritas mekanis ini biasanya memiliki keseragaman budaya dan struktur sosial yang kuat. Hubungan antarindividu cenderung bersifat dekat dan berdasarkan persamaan dalam keyakinan dan nilai-nilai.
2. Solidaritas Organik (Organic Solidarity):
Konsep Solidaritas Organik menggambarkan bentuk solidaritas sosial yang terjadi dalam masyarakat modern atau kompleks. Solidaritas organik muncul karena spesialisasi dan perbedaan fungsi antarindividu di dalam masyarakat. Dalam masyarakat modern, individu-individu cenderung memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain dalam mewujudkan fungsi-fungsi masyarakat. Hubungan antarindividu bersifat lebih longgar dan didasarkan pada ketergantungan fungsional.
3. Kontraktual (Contractual):
Konsep Kontraktual mencerminkan hubungan sosial yang didasarkan pada pertukaran dan perjanjian yang lebih formal antarindividu. Konsep ini menekankan pentingnya kontrak sosial atau kesepakatan yang bersifat legal atau resmi sebagai dasar hubungan sosial dan ketergantungan di dalam masyarakat. Hubungan dalam solidaritas kontraktual lebih berfokus pada hak dan kewajiban yang diatur dalam kontrak-kontrak sosial.
Dalam karya-karya Durkheim, ia menekankan pentingnya solidaritas sosial sebagai perekat yang menghubungkan anggota masyarakat dalam mencapai integrasi dan stabilitas sosial. Konsep Familistik, Solidaritas Organik, dan Kontraktual merupakan cara Durkheim untuk menjelaskan bagaimana solidaritas sosial dapat terjadi dalam masyarakat dengan dinamika yang berbeda.
Verified answer
Jawaban: Aku bantu jawab yaa
Penjelasan: Konsep Familistik, Solidaritas Organik, dan Kontraktual adalah konsep sosiologis yang diajukan oleh Emile Durkheim, seorang sosiolog terkemuka dari Prancis, untuk menjelaskan pola hubungan sosial dalam masyarakat.
1. Familistik (Mechanical Solidarity):
Konsep Familistik menggambarkan bentuk solidaritas sosial yang terjadi dalam masyarakat tradisional atau sederhana. Solidaritas mekanis ini muncul karena individu-individu dalam masyarakat memiliki nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma yang sama. Masyarakat yang didasarkan pada solidaritas mekanis ini biasanya memiliki keseragaman budaya dan struktur sosial yang kuat. Hubungan antarindividu cenderung bersifat dekat dan berdasarkan persamaan dalam keyakinan dan nilai-nilai.
2. Solidaritas Organik (Organic Solidarity):
Konsep Solidaritas Organik menggambarkan bentuk solidaritas sosial yang terjadi dalam masyarakat modern atau kompleks. Solidaritas organik muncul karena spesialisasi dan perbedaan fungsi antarindividu di dalam masyarakat. Dalam masyarakat modern, individu-individu cenderung memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain dalam mewujudkan fungsi-fungsi masyarakat. Hubungan antarindividu bersifat lebih longgar dan didasarkan pada ketergantungan fungsional.
3. Kontraktual (Contractual):
Konsep Kontraktual mencerminkan hubungan sosial yang didasarkan pada pertukaran dan perjanjian yang lebih formal antarindividu. Konsep ini menekankan pentingnya kontrak sosial atau kesepakatan yang bersifat legal atau resmi sebagai dasar hubungan sosial dan ketergantungan di dalam masyarakat. Hubungan dalam solidaritas kontraktual lebih berfokus pada hak dan kewajiban yang diatur dalam kontrak-kontrak sosial.
Dalam karya-karya Durkheim, ia menekankan pentingnya solidaritas sosial sebagai perekat yang menghubungkan anggota masyarakat dalam mencapai integrasi dan stabilitas sosial. Konsep Familistik, Solidaritas Organik, dan Kontraktual merupakan cara Durkheim untuk menjelaskan bagaimana solidaritas sosial dapat terjadi dalam masyarakat dengan dinamika yang berbeda.