Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera. Kata “muson” sendiri berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab yang mempunyai arti “musim”. Kata ini merupakan kata yang paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musim dan arah angin yang terjadi di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya dalam waktu setengah tahun, lalu kemudian dari arah timur laut untuk setangah tahunnya lagi.
Angin muson terjadi karena daratan mulai menghangat dan juga menyejuk lebih cepat daripada di air. Hal yang demikian menyebabkan suhu udara di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara yang panas di daratan biasanya akan berkembang naik dan sekaligus hal ini akan menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini akan menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan
Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera. Kata “muson” sendiri berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab yang mempunyai arti “musim”. Kata ini merupakan kata yang paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musim dan arah angin yang terjadi di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya dalam waktu setengah tahun, lalu kemudian dari arah timur laut untuk setangah tahunnya lagi.
Angin muson terjadi karena daratan mulai menghangat dan juga menyejuk lebih cepat daripada di air. Hal yang demikian menyebabkan suhu udara di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara yang panas di daratan biasanya akan berkembang naik dan sekaligus hal ini akan menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini akan menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan