NurulAndriani64Di Sumatera Barat, ada semacam batik yang dihasilkan dengan menggunakan bahan perintang dari tanah liat. Sebutan lokalnya adalah batiak tanah liek. Kekhasan terpenting batik ala ranah Minang ini jika dibanding batik-batik lain di seantero Nusantara ada di bagian awal proses pembuatannya, yakni berupa perendaman kain polos dalam larutan air bercampur tanah liat selama sekitar dua hari.Teknik perintangan warna tanpa penggunaan canting yang dikenal paling luas di Nusantara adalah teknik jumputan serta teknik tritik. Perintang warna yang dimanfaatkan adalah teknik jumputan adalah ikat-ikatan tali. Perintang warna dalam teknik tritik adalah memakai sisipan benang yang dijelujurkan pada kain, untuk selanjutnya ditarik hingga membuat jelujuran tadi rapat menjadi satu gumpalan kain