ilukman
Carita pantun adalah merupakan salahsatu karya sastra Sunda yang berbentuk puisi. Jika dilihat dari isinya, puisi Sunda dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok puisi yang berbentuk cerita dan kelompok puisi yang bukan merupakan cerita. Contoh puisi Sunda yang berbentuk cerita adalah seperti carita pantun dan wawacan. Sedangkan contoh puisi Sunda yang bukan merupakan cerita adalah seperti sisindiran, mantra, kawih, kakawihan, guguritan.
Sama seperti karya sastra lain carita pantun juga memiliki unsur yang disebut unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Sedangkan jika dilihat dari strukturnya, carita pantun memiliki unsur-unsur atau bagian yang disebut bagian rajah, bagian narasi, bagian deskripsi, bagian dialog, bagian monolog dan bagian rajah penutup.
Carita pantun beda dengan bentuk pantun yang ada dalam bahasa Indonesia. Pantun yang ada dalam bahasa atau sastra Indonesia adalah sama dengan sisindiran yang ada dalam sastra Sunda. Seperti disebutkan di atas, dalam sastra Sunda, carita pantun adalah puisi yang berbentuk cerita sedangkan sisindiran adalah puisi yang bukan merupakan cerita. Pada bagian deskripsi dalam carita pantun ada bagian yang dinyanyikan yang disebut "papantunan".
Carita pantun mirip dengan wawacan, yaitu sama-sama merupakan puisi Sunda yang berbentuk cerita. Beda antara carita pantun dengan wawacan adalah dalam bentuk puisinya. Wawacan adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan pupuh, sedangkan carita pantun adalah puisi Sunda yang tidak terikat aturan pupuh.
Sama seperti karya sastra lain carita pantun juga memiliki unsur yang disebut unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Sedangkan jika dilihat dari strukturnya, carita pantun memiliki unsur-unsur atau bagian yang disebut bagian rajah, bagian narasi, bagian deskripsi, bagian dialog, bagian monolog dan bagian rajah penutup.
Carita pantun beda dengan bentuk pantun yang ada dalam bahasa Indonesia. Pantun yang ada dalam bahasa atau sastra Indonesia adalah sama dengan sisindiran yang ada dalam sastra Sunda. Seperti disebutkan di atas, dalam sastra Sunda, carita pantun adalah puisi yang berbentuk cerita sedangkan sisindiran adalah puisi yang bukan merupakan cerita. Pada bagian deskripsi dalam carita pantun ada bagian yang dinyanyikan yang disebut "papantunan".
Carita pantun mirip dengan wawacan, yaitu sama-sama merupakan puisi Sunda yang berbentuk cerita. Beda antara carita pantun dengan wawacan adalah dalam bentuk puisinya. Wawacan adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan pupuh, sedangkan carita pantun adalah puisi Sunda yang tidak terikat aturan pupuh.