farismunir24
Bagi sebagian orang tanggal 24 Maret tidaklah penting hanya sebuah tanggal yang setiap tahunnya berulang, namun bagi warga kota Bandung, tanggal ini memiliki makna yang mendalam. Sekitar puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada 24 Maret 1946, terjadi kebakaran besar di kota Bandung, Jawa Barat. Kebakaran ini sengaja dilakukan oleh penduduk Bandung guna mencegah tentara sekutu dan tentara Netherlands Indies Civil Administration (NICA) untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.Kala itu, dalam waktu tujuh jam, Tentara Republik Indonesia (TRI) dan sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Di mana-mana asap hitam mengepul, membubung tinggi di udara, dan semua listrik mati.Kejadian ini dipicu setelah pasukan Inggris dipimpin Brigade Mac Donald yang tiba di Bandung pada 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan pasukan sekutu dengan pemerintah Republik Indonesia sudah tegang karena setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka, pasukan sekutu masih terus mengintai Indonesia.Berbagai peristiwa-peristiwa tak mengenakkan terus terjadi bahkan mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TRI dan polisi, diserahkan kepada mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TRI tidak dapat dihindari.Kemudian pada 24 November 1945, TRI dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara Bandung, termasuk Hotel Savoy Homan dan Hotel Preanger yang digunakan pasukan sekutu sebagai markas.