aisyahksr94Di mana, dalam syair ini, beliau memberi suatu gambaran tentang kehidupan negeri akhirat dan beragam kondisi yang sangat tidak mampu dihadapi oleh manusia tanpa amal kebajikannya: Perteguh jua alat perahumu, muaranya sempit tempatmu lalu, banyaklah di sana ikan dan hiu, menanti perahumu lalu dari situ.