AlexSMANLI
Misalnya konfigurasi elektron ion K+; dan ion Cl–; 19K: 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 Bila atom K melepaskan 1 elektron maka terjadi ion K+ yang mempunyai jumlah proton 19 dan elektron 19 – 1 = 18 Konfigurasi elektron ion K+;: 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 17Cl: 1s² 2s² 2p6 3s² 3p5 Bila atom Cl menerima 1 elektron maka terjadi ion Cl&sup-; yang mempunyai jumlah proton 17 dan elektron 17 + 1 = 18 Konfigurasi elektron ion Cl–: 1s² 2s² 2p6; 3s² 2p5; Konfigurasi elektron ion K+ = ion Cl– = atom Ar, peristiwa semacam ini disebut isoelektronis.
Konfigurasi elektron yang telah dibicarakan di atas adalah konfigurasi elektron dalam keadaan tingkat dasar.
0 votes Thanks 0
yusufseptian71
Konfigurasi elektron itu adalah susunan-susuna elektron pada atom.
19K: 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6
Bila atom K melepaskan 1 elektron maka terjadi ion K+ yang mempunyai jumlah proton 19 dan elektron 19 – 1 = 18
Konfigurasi elektron ion K+;: 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6
17Cl: 1s² 2s² 2p6 3s² 3p5
Bila atom Cl menerima 1 elektron maka terjadi ion Cl&sup-; yang mempunyai jumlah proton 17 dan elektron 17 + 1 = 18
Konfigurasi elektron ion Cl–: 1s² 2s² 2p6; 3s² 2p5;
Konfigurasi elektron ion K+ = ion Cl– = atom Ar, peristiwa semacam ini disebut isoelektronis.
Konfigurasi elektron yang telah dibicarakan di atas adalah konfigurasi elektron dalam keadaan tingkat dasar.