Gadjah Mada dikenal sebagai Mahapatih tersukses dan legendaris dari kerajaan Majapahit. Puncak karirnya terjadi pada saat pemerintahan Hayam Wuruk yang mana dikenal juga sebagai raja tersukses dari kerajaan Majapahit. Artinya, antara Gadjah Mada dan Hayam Wuruk terdapat kepaduan antara pemimpin dan bawahannya.
Nama Gadjah Mada tidak dikenal begitu saja. Ada rangkain peristiwa yang mengantarnya dalam popularitas, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yakni sebelum menjabat Mahapatih dan pasca menjabat Mahapatih Majapahit.
Pra Mahapatih Awalnya Gadjah Mada memulai karir dari seorang prajurit pengawal raja. Saat menjadi pengawal ini, Gadjah Mada berhasil memadamkan beberapa pemberontakan seperti Pemberontakan Rangga Lawe (1309), Lembu Sura (1311), Nambi (1316), (1319) dan Sadeng (1328) hal itu terjadi sejak masa pemerintahan Jayanegara. Lantas, pada masa pemerintahan Tribhuanatunggadewi Gadjah Mada resmi menjadi Maha Patih Majapahit.
Pasca-Mahapatih Namun kesohoran Mahapatih ini terjadi pada masa raja berikutnya, yakni masa raja Hayam Wuruk. Pada masa ini kita kenal ada sumpah yang disebutkan oleh Gadjah Mada, yakni sumpah Palapa. Seperti yang kita tahu, bahwa masa Hayam Wuruk dianggap paling berhasil karena banyaknya wilayah bawahan yang berada di dalam naungan Majapahit. Dan itu berkat jasa Gadjah Mada. Sebagai Mahapatih, Gadjah Mada dikenal karena rangkaian penaklukan dilakukannya. Bahkan wilayah itu melebihi taklukan Sriwijaya. Dan eksodus Majapahit ke luar itu telah menyebabkan kerajaan ini sampai dalam puncak kejayaannya.
sejarah
gadjah mada
Gadjah Mada dikenal sebagai Mahapatih tersukses dan legendaris dari kerajaan Majapahit. Puncak karirnya terjadi pada saat pemerintahan Hayam Wuruk yang mana dikenal juga sebagai raja tersukses dari kerajaan Majapahit. Artinya, antara Gadjah Mada dan Hayam Wuruk terdapat kepaduan antara pemimpin dan bawahannya.
Nama Gadjah Mada tidak dikenal begitu saja. Ada rangkain peristiwa yang mengantarnya dalam popularitas, secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yakni sebelum menjabat Mahapatih dan pasca menjabat Mahapatih Majapahit.
Pra Mahapatih
Awalnya Gadjah Mada memulai karir dari seorang prajurit pengawal raja. Saat menjadi pengawal ini, Gadjah Mada berhasil memadamkan beberapa pemberontakan seperti Pemberontakan Rangga Lawe (1309), Lembu Sura (1311), Nambi (1316), (1319) dan Sadeng (1328) hal itu terjadi sejak masa pemerintahan Jayanegara. Lantas, pada masa pemerintahan Tribhuanatunggadewi Gadjah Mada resmi menjadi Maha Patih Majapahit.
Pasca-Mahapatih
Namun kesohoran Mahapatih ini terjadi pada masa raja berikutnya, yakni masa raja Hayam Wuruk. Pada masa ini kita kenal ada sumpah yang disebutkan oleh Gadjah Mada, yakni sumpah Palapa. Seperti yang kita tahu, bahwa masa Hayam Wuruk dianggap paling berhasil karena banyaknya wilayah bawahan yang berada di dalam naungan Majapahit. Dan itu berkat jasa Gadjah Mada. Sebagai Mahapatih, Gadjah Mada dikenal karena rangkaian penaklukan dilakukannya. Bahkan wilayah itu melebihi taklukan Sriwijaya. Dan eksodus Majapahit ke luar itu telah menyebabkan kerajaan ini sampai dalam puncak kejayaannya.