mei27
Eberapa persyaratan yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat madani, yaitu: 1. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi yang tercermin dari kemampuan tenaga-tenaga professionalnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri ( mampu mengatasi ketergantungan ) agar tidak menimbulkan kerawanan, terutama bidang ekonomi. 3. Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri ( berbasis kerakyatan ) yang berarti ketergantungan kepada sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil atau tidak sama sekali. 4. Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh, serta berwawasan global. 5. Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok. 6. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial. 7. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadayauntuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan. 8. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan. 9. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial. 10. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan- jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.
persyaratan yang
diperlukan untuk
mewujudkan
masyarakat madani,
yaitu:
1. Kualitas
sumber daya
manusia yang
tinggi yang
tercermin dari
kemampuan
tenaga-tenaga
professionalnya
untuk memenuhi
kebutuhan
pembangunan
serta penguasaan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi.
2. Memiliki
kemampuan
memenuhi
kebutuhan pokok
sendiri ( mampu
mengatasi
ketergantungan )
agar tidak
menimbulkan
kerawanan,
terutama bidang
ekonomi.
3. Semakin
mantap
mengandalkan
sumber-sumber
pembiayaan
dalam negeri
( berbasis
kerakyatan )
yang berarti
ketergantungan
kepada sumber
pembangunan
dari luar negeri
semakin kecil
atau tidak sama
sekali.
4. Secara umum
telah memiliki
kemampuan
ekonomi, sistem
politik, sosial
budaya, dan
pertahanan
keamanan yang
dinamis, tangguh,
serta
berwawasan
global.
5.
Berkembangnya
modal manusia
(human capital)
dan modal sosial
(socail capital)
yang kondusif
bagi
terbentuknya
kemampuan
melaksanakan
tugas-tugas
kehidupan dan
terjalinya
kepercayaan dan
relasi sosial antar
kelompok.
6. Tidak adanya
diskriminasi
dalam berbagai
bidang
pembangunan;
dengan kata lain
terbukanya akses
terhadap
berbagai
pelayanan sosial.
7. Adanya hak,
kemampuan dan
kesempatan bagi
masyarakat dan
lembaga-lembaga
swadayauntuk
terlibat dalam
berbagai forum
dimana isu-isu
kepentingan
bersama dan
kebijakan publik
dapat
dikembangkan.
8. Adanya
kohesifitas antar
kelompok dalam
masyarakat serta
tumbuhnya sikap
saling
menghargai
perbedaan antar
budaya dan
kepercayaan.
9.
Terselenggaranya
sistem
pemerintahan
yang
memungkinkan
lembaga-lembaga
ekonomi, hukum,
dan sosial
berjalan secara
produktif dan
berkeadilan
sosial.
10. Adanya
jaminan,
kepastian dan
kepercayaan
antara jaringan-
jaringan
kemasyarakatan
yang
memungkinkan
terjalinnya
hubungan dan
komunikasi antar
mereka secara
teratur, terbuka
dan terpercaya.