Apa saja perlawanan bangsa Indonesia yang bersifat kedaerahan dan tidak kedaerahan? Mohon bantuannya :)
adindajdp
Perjuangan bersifat kedaerahan : 1. 1635 – Iskandar Muda ( Aceh ) 2. 1645 – sultan Agung ( Mataram Jogjakarta ) 3. 1650 – Sultan Ageng Tirtayasa dan Ki. Tapa ( Banten ) 4. 1660 – Hasanudin ( Makasar ) 5. 1670 – Untung Surapati dan Trunojoyo ( jawa timur ) 6. 1680 – Ibnu Iskandar ( Minangkabau ) 7. 1817 – Pattimura ( Maluku ) 8. 1817 – Badarudin ( Palembang ) 9. 1822 - Imam Bonjol ( Minangkabau ) – 1837 10. 1825 – Diponegoro ( Mataram Jogjakarta ) – 1830 11. 1850 – Jelantik ( Bali ) 12. 1860 – Pangeran Antasari ( Kalimantan ) 13. 1873 – Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro dan Cut Nyak Din ( Aceh ) 14. 1895 – Anak Agung Made ( Lombok ) 15. 1900 – Sisingamangaraja XII ( Batak )
perjuangan yang tidak bersifat kedaerahan atau sudah bersifat nasional : 1. Pada tanggal 20 mei 1908 didirikan Budi Utomo yang selain bergerak di bidang pendidikan, merupakan cara baru dalam perjuangan bangsa Indonesia di bidang pergerakan politik. Pemuda-pemuda angkatan 1908 adalah antara lain : Pelajar Stovia ( Sekolah dokter pribumi ), sutomo, gunawan, cipto mangunkusumo dan lain-lain dalam bimbingan Dr. Wahidin Sudirohusodo 2. Serikat Dagang Islam ( SDI ), Serikat Islam ( SI ), Indische Partij, Serikat Sunda, Kaum Betawi, Serikat Sumatra, Serikat Minahasa dan lain-lain, sehingga pada tanggal 20 mei 1908 kemudian ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional atau kebangkitan kebangsaan Indonesia. 3. Jong Java, Jong Sumatranen, Jong Bataks Bon, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rumpun Sunda, Pemuda Kaum Betawi dan lain-lain, sebuah organisasi kepemudaan Indonesia yang berada di negeri belanda yaitu perhimpunan Indonesia ( 1922 ), perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia ( PPPI ) di Jakarta ( 1926 ) dan pemuda Indonesia berpusat di bandung ( 1927 ). 4. Pada tanggal 28 oktober 1928 terselenggara kongres sumpah pemuda dengan pengurus terdiri Sugondo Joyopuspito, Joko Mursaid, Mochammad Yamin, Senduk, J. Leimena, Rochyani dan lain-lain di jl. Kramat raya no.106 jakarta, yang berisi pengakuan : satu nusa, satu bangsa, satu bahasa ialah Indonesia. Pada penutupan konggres WR. Supratman dengan iringan biolanya mempersembahkan lagu Indonesia raya.
1. 1635 – Iskandar Muda ( Aceh )
2. 1645 – sultan Agung ( Mataram Jogjakarta )
3. 1650 – Sultan Ageng Tirtayasa dan Ki. Tapa ( Banten )
4. 1660 – Hasanudin ( Makasar )
5. 1670 – Untung Surapati dan Trunojoyo ( jawa timur )
6. 1680 – Ibnu Iskandar ( Minangkabau )
7. 1817 – Pattimura ( Maluku )
8. 1817 – Badarudin ( Palembang )
9. 1822 - Imam Bonjol ( Minangkabau ) – 1837
10. 1825 – Diponegoro ( Mataram Jogjakarta ) – 1830
11. 1850 – Jelantik ( Bali )
12. 1860 – Pangeran Antasari ( Kalimantan )
13. 1873 – Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro dan Cut Nyak Din ( Aceh )
14. 1895 – Anak Agung Made ( Lombok )
15. 1900 – Sisingamangaraja XII ( Batak )
perjuangan yang tidak bersifat kedaerahan atau sudah bersifat nasional :
1. Pada tanggal 20 mei 1908 didirikan Budi Utomo yang selain bergerak di bidang pendidikan, merupakan cara baru dalam perjuangan bangsa Indonesia di bidang pergerakan politik. Pemuda-pemuda angkatan 1908 adalah antara lain : Pelajar Stovia ( Sekolah dokter pribumi ), sutomo, gunawan, cipto mangunkusumo dan lain-lain dalam bimbingan Dr. Wahidin Sudirohusodo
2. Serikat Dagang Islam ( SDI ), Serikat Islam ( SI ), Indische Partij, Serikat Sunda, Kaum Betawi, Serikat Sumatra, Serikat Minahasa dan lain-lain, sehingga pada tanggal 20 mei 1908 kemudian ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional atau kebangkitan kebangsaan Indonesia.
3. Jong Java, Jong Sumatranen, Jong Bataks Bon, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rumpun Sunda, Pemuda Kaum Betawi dan lain-lain, sebuah organisasi kepemudaan Indonesia yang berada di negeri belanda yaitu perhimpunan Indonesia ( 1922 ), perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia ( PPPI ) di Jakarta ( 1926 ) dan pemuda Indonesia berpusat di bandung ( 1927 ).
4. Pada tanggal 28 oktober 1928 terselenggara kongres sumpah pemuda dengan pengurus terdiri Sugondo Joyopuspito, Joko Mursaid, Mochammad Yamin, Senduk, J. Leimena, Rochyani dan lain-lain di jl. Kramat raya no.106 jakarta, yang berisi pengakuan : satu nusa, satu bangsa, satu bahasa ialah Indonesia. Pada penutupan konggres WR. Supratman dengan iringan biolanya mempersembahkan lagu Indonesia raya.
semoga cukup+ gak kepanjangan yaa :D