Apa saja keunggulan kota Bangkalan dengan kota lainnya di Indonesia?
pasker119
Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu daerah yang terletak di Pulau Madura yang merupakan wilayah administrasi di Provinsi Jawa Timur mempunyai luas wilayah 1.260,14 Km2.Secara geografis posisinya berada di antara 112º–113º BT dan 6º–7º LS yangdibatasi oleh Laut Jawa disebelah utara, Kabupaten Sampang disebelah timur danSelat Madura disebelah selatan dan barat. Dengan luas wilayah mencapai 126.182 Ha, keadaan topografinya terdiridari daerah landai seluas 68.454 Ha (54,25%), daerah berombak seluas 45.236 Ha (35,85%), daerah bergelombang seluas 11.773 Ha (9,33%) dan daerah berbukit seluas 719 Ha (0,57%). Adapun ketinggiannya berkisar antara 12 – 74 m dpl.Kabupaten Bangkalan terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas 273 desa dan 8 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Bangkalan.Kabupaten Bangkalan memiliki topografi datar hingga berbukit dengan sebagian besar wilayahnya telah digunakan untuk kegiatan persawahan dan tegalan. Secara geologis, Kabupaten Bangkalan terdiri atas 4 (empat) macam batuan, yaitu alluvium, pleistosin fase sedimen, pleiosin fase gamping dan meiosin fase sedimen.Berdasarkan peta tanah tinjau, secara umum jenis tanah di Kabupaten Bangkalan dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu tanah Zonal dan tanah Azonal. Kelompok tanah Zonal meliputi jenis alluvial, regosol dan litosol. Sedangkan Kelompok tanah Azonal meliputi jenis-jenis tanah yang sudah mengalami perkembangan secara lebih sempurna yaitu grumusol, mediteran danlain sebagainya.Kemampuan tanah adalah sifat fisik tanah yang dibatasi oleh beberapa faktoryaitu kemiringan tanah, kedalaman efektif tanah, erosi, drainase,faktor-faktor pembatas tanah seperti tanah tertutup dan batu-batuan. Pada umumnya tanah di Kabupaten Bangkalanmempunyai tekstur sedang dan hanya sebagian kecil saja yang bertekstur halusdan kasar. Sedangkan kedalaman efektiftanah dikaitkan dengan pengusahaan tanah dan dibagi menjadi 4(empat) kelasyaitu 0-30 cm, 30-60 cm, 60-90 cm dan lebih dari 90 cm.Luas tanah yang terkena erosi di Kabupaten Bangkalan seluas 37.232 Ha (sekitar 29,81 %) dari luas wilayah Kabupaten Bangkalan. Di Kecamatan Kamal tidak dijumpai adanya erosi, sedangkan kecamatan yang telah terkena erosi lebih dari 50 % adalah Kecamatan Geger, Sepulu dan Galis. Namun, drainase tergenang periodik dan tergenang terus menerus tersebar sporadis di daerah pesisir, sedangkan seluruh wilayah kecamatan Burneh, Geger, Kokop, Tragah, Tanah Merah, Labang, Konang dan Galis drainasenya tidak pernah tergenang disebabkan karena fisiografinya berbukit-bukit.Faktor pembatas yang dijumpai di Kabupaten Bangkalan berupa tanah berbatu (tanah tutupan batuan) seluas 2161 Ha (1,84%) yang tersebar di Kecamatan Tanjung Bumi, Kokop, Kwanyar dan Tragah. Disamping itu, Kabupaten Bangkalan juga memiliki lahan pertanian tanaman pangan seluas kurang lebih 98.683,38 Ha atau sekitar 79,03 % dari luas Kabupaten Bangkalan seluruhnya. Lahan tersebut terdiri atas sawah teknis seluas 1.956,49 Ha dan tegal seluas 71.751,98 Ha.Luas lahan kering di Kabupaten Bangkalan mencapai 77.999,63 Ha yang tersebar di setiap kecamatan. Lahan kering terbanyak terdapat di Kecamatan Modung (5.580,07 Ha), sedangkan terkecil terdapat di Kecamatan Bangkalan (279,74 Ha). Lahan kering tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3(tiga) bagian yaitu tinggi, sedang dan rendah.Luas lahan basah seluruhnya mencapai 28.284,85 Ha dengan bagian terbesar terdapat di Kecamatan Burneh (3.343,3 Ha) dan bagian terkecil di Kecamatan Tanjung Bumi (889,65 Ha). Sedangkan sistem pengairan di Kabupaten Bangkalan yang dikelola oleh cabang Dinas Pekerjaan Umum Pengairan dibagimenjadi 2 (dua) yakni cabang wilayah seksi pengairan Tanjnung Bumi dan Tanjung. Daerah sawah yang bisa diairi dari dam/bendungan tersebut adalah sawah teknis seluas 24.794,91 Ha dengan perincian 1.956,49 Ha berasal dari bendungan teknis maupun semi teknis dan 513 Ha dari bendungan non teknis.Potensi sumber daya alamnya yang meliputi beberapa sektor yaitu pertanian,peternakan, perikanan dan pertambangan serta sektor pariwisata, merupakan produk – produk andalan daninvestasi yang sangat potensial bagi Kabupaten Bangkalan.Perikanan darat secara keseluruhan di Kabupaten Bangkalan meliputi tambak seluas 2.399,999 Ha, kolam seluas 4,00 Ha dan sawah tambak seluas 31,00 Ha. Produksi ikan tambak rata-rata mencapai4.555.456 ton per tahun, sawah tambak sebanyak 29.078,00 ton per tahun, perikanan kolam sebanyak 10.284 ton dan produksi perikanan perairan ikan umum sebanyak 40.536 ton per tahun. Perikanan laut secara keseluruhan di Kabupaten Bangkalan mencapai 13.857.639 ton per tahun dengan produksi terbesar untuk perikanan laut adalah Kecamatan Klampis (5.810.509 ton).