Apa saja fungsi dari jaringan otot dan jaringan saraf pada hewan ?
mochipahlawan
Fungsi jaringan otot tentunya untuk melakukan gerak melalui mekanisme kontraksi dan relaksasi
sedangkan jaringan sraf adalah untuk menghantarkan rangsang yang diterima tubuh
7 votes Thanks 18
disinibintang
Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya hewan dikelompokkan menjadi hewan bersel satu (uniseluler) dan hewan bersel banyak (multiseluler). Untuk kelangsungan hidupnya, hewan bersel satu menjalankan seluruh aktivitasnya hanya di dalam sel, sedangkan hewan bersel banyak selain menjalankan aktivitas di dalam sel, juga terjadi pada sekelompok sel yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Adanya jaringan, organ, dan sistem organ di dalam tubuh hewan bersel banyak bertujuan untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus. Unsur-unsur pembentuk jaringan adalah sekelompok sel yang terspesialisasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi serta kepentingan yang sama. Proses spesialisasi, yaitu proses perubahan bentuk dan fungsi sel. Jaringan yang terdapat pada hewan terdiri atas empat, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Ciri utama jaringan epitel, yaitu tersusun oleh sel-sel epitelium yang rapat sehingga hampir tidak memiliki ruang di antara sel-sel penyusunnya. Pengelompokan jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada tiga, yaitu epitelium pipih, epitelium kubus, dan epitelium silindris, sedangkan menurut susunan lapisan yang menyusunnya, jaringan epitelium terbagi menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis. Di samping itu, jaringan epitelium dapat membentuk kelenjar-kelenjar. Fungsi kelenjar yang terbentuk dari jaringan epitel, yaitu sebagai penghasil zat-zat yang dibutuhkan tubuh, misalnya kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Jaringan otot terbentuk oleh sel-sel otot yang tersusun membujur dan berbagai serat halus yang disebut miofibril. Tubuh hewan dibentuk oleh tiga jenis jaringan otot, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Jaringan otot pada tubuh hewan vertebrata berfungsi sebagai alat gerak aktif. Otot lurik adalah otot yang bergerak di bawah kesadaran (volunter), sedangkan otot polos tidak dipengaruhi kesadaran. Otot jantung merupakan jenis otot yang istimewa, karena kontraksinya seperti otot polos tetapi dari bentuknya menyerupai otot lurik. Pada perkembangan awal terbentuknya organisme, jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Jaringan ikat di dalam tubuh organisme memiliki fungsi utama sebagai penyokong dan penghubung organ yang satu dengan yang lain. Jaringan ikat memiliki berbagai sel, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu sel tetap dan sel kelana. Sel-sel jaringan ikat yang termasuk sel tetap, antara lain fibroblas, makrofag, sel mastosit (sel tiang), sel lemak, dan sel plasma, sedangkan yang termasuk sel kelana jaringan ikat, yaitu sel-sel yang termasuk sel darah putih seperti leukosit, limfosit, dan lain-lain. Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf, dan neuroglia yang berfungsi sebagai penyokong sel saraf. Sel-sel saraf berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsangan yang berupa impuls. Ilmu pengetahuan tentang jaringan yang lazim disebut histologi, sangat banyak sumbangannya terhadap beberapa ilmu pengetahuan terapan. Di bidang kedokteran, histologi merupakan dasar untuk memahami ilmu pengetahuan lain yang disebut anatomi. Anatomi ini adalah ilmu pengetahuan yang membahas struktur organ dalam pada manusia.
sedangkan jaringan sraf adalah untuk menghantarkan rangsang yang diterima tubuh
bersel satu (uniseluler) dan hewan bersel banyak (multiseluler). Untuk kelangsungan hidupnya,
hewan bersel satu menjalankan seluruh aktivitasnya hanya di dalam sel, sedangkan hewan
bersel banyak selain menjalankan aktivitas di dalam sel, juga terjadi pada sekelompok sel
yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Adanya jaringan, organ, dan sistem
organ di dalam tubuh hewan bersel banyak bertujuan untuk menjalankan fungsi yang lebih
khusus.
Unsur-unsur pembentuk jaringan adalah sekelompok sel yang terspesialisasi sehingga
memiliki bentuk dan fungsi serta kepentingan yang sama. Proses spesialisasi, yaitu proses
perubahan bentuk dan fungsi sel. Jaringan yang terdapat pada hewan terdiri atas empat,
yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf.
Ciri utama jaringan epitel, yaitu tersusun oleh sel-sel epitelium yang rapat sehingga
hampir tidak memiliki ruang di antara sel-sel penyusunnya. Pengelompokan jaringan epitel
berdasarkan bentuknya ada tiga, yaitu epitelium pipih, epitelium kubus, dan epitelium
silindris, sedangkan menurut susunan lapisan yang menyusunnya, jaringan epitelium terbagi
menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis. Di samping itu, jaringan epitelium dapat
membentuk kelenjar-kelenjar. Fungsi kelenjar yang terbentuk dari jaringan epitel, yaitu
sebagai penghasil zat-zat yang dibutuhkan tubuh, misalnya kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon.
Jaringan otot terbentuk oleh sel-sel otot yang tersusun membujur dan berbagai serat
halus yang disebut miofibril. Tubuh hewan dibentuk oleh tiga jenis jaringan otot, yaitu otot
lurik, otot polos, dan otot jantung. Jaringan otot pada tubuh hewan vertebrata berfungsi
sebagai alat gerak aktif. Otot lurik adalah otot yang bergerak di bawah kesadaran (volunter),
sedangkan otot polos tidak dipengaruhi kesadaran. Otot jantung merupakan jenis otot
yang istimewa, karena kontraksinya seperti otot polos tetapi dari bentuknya menyerupai
otot lurik.
Pada perkembangan awal terbentuknya organisme, jaringan ikat berkembang dari
mesenkim. Jaringan ikat di dalam tubuh organisme memiliki fungsi utama sebagai penyokong
dan penghubung organ yang satu dengan yang lain. Jaringan ikat memiliki berbagai sel,
yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu sel tetap dan sel kelana. Sel-sel jaringan ikat
yang termasuk sel tetap, antara lain fibroblas, makrofag, sel mastosit (sel tiang), sel lemak,
dan sel plasma, sedangkan yang termasuk sel kelana jaringan ikat, yaitu sel-sel yang termasuk
sel darah putih seperti leukosit, limfosit, dan lain-lain.
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf, dan neuroglia yang berfungsi sebagai
penyokong sel saraf. Sel-sel saraf berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsangan
yang berupa impuls.
Ilmu pengetahuan tentang jaringan yang lazim disebut histologi, sangat banyak
sumbangannya terhadap beberapa ilmu pengetahuan terapan. Di bidang kedokteran,
histologi merupakan dasar untuk memahami ilmu pengetahuan lain yang disebut anatomi.
Anatomi ini adalah ilmu pengetahuan yang membahas struktur organ dalam pada manusia.