Febriana422Vertigo berasal dari bahasa Yunani yang berarti memutar. Vertigo dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu : Vertigo laryngea, yaitu pusing karena serangan batuk. Vertigo nocturna, yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur. Vertigo ocularis, yaitu pusing karena penyakit mata, khususnya karena kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata. Vertigo rotatoria, yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan berputar-putar. Ciri Ciri Dari Penyakit Vertigo: Penderita yang mengalami vertigo akan merasa dirinya atau benda disekitarnya seperti berputar-putar. Adanya gerakan mata yang abnormal, ini merupakan petunjuk terdapat kelainan fungsi di telinga bagian dalam, atau adanya kelainan pada saraf yang menghubungkan ke otak. Gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah disebut sebagai Nistagmus. Untuk mendeteksi nistagamus sebagai penentu diagnosa vertigo, bisa dirangsang dengan cara menggerakkan kepala si penderita penyakit vertigo secara tiba-tiba, atau dengan cara meneteskan air dingin ke dalam telinga penderita. Untuk melakukan pengujian keseimbangan pada penderita, penderita vertigo bisa diinstruksikan untuk berdiri dan berjalan dalam garis lurus, awalnya dilakukan mata terbuka kemudian dilanjutkan dengan mata tertutup. Bisa dilakukan juga dengan tes pendengaran, yaitu untuk menentukan apakah ada kelainan pada telinga, sehingga memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Melakukan pemeriksaan dengan MRI dan CT scan, yaitu untuk mendapatkan petunjuk jika ada kelainan tulang dan tumor yang bisa saja menekan saraf. Mmengambil cairan dari sinus, telinga atau tulang belakang untuk menentukan apakah dikarenakan adanya infeksi. Apabila ada dugaan penurunan aliran darah ke dalam otak, maka harus dilakukan pemeriksaan angiogram supaya bisa mendeteksi jika ada sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
Vertigo dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu : Vertigo laryngea, yaitu pusing karena serangan batuk. Vertigo nocturna, yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur. Vertigo ocularis, yaitu pusing karena penyakit mata, khususnya karena kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata. Vertigo rotatoria, yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan berputar-putar. Ciri Ciri Dari Penyakit Vertigo: Penderita yang mengalami vertigo akan merasa dirinya atau benda disekitarnya seperti berputar-putar. Adanya gerakan mata yang abnormal, ini merupakan petunjuk terdapat kelainan fungsi di telinga bagian dalam, atau adanya kelainan pada saraf yang menghubungkan ke otak. Gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah disebut sebagai Nistagmus. Untuk mendeteksi nistagamus sebagai penentu diagnosa vertigo, bisa dirangsang dengan cara menggerakkan kepala si penderita penyakit vertigo secara tiba-tiba, atau dengan cara meneteskan air dingin ke dalam telinga penderita. Untuk melakukan pengujian keseimbangan pada penderita, penderita vertigo bisa diinstruksikan untuk berdiri dan berjalan dalam garis lurus, awalnya dilakukan mata terbuka kemudian dilanjutkan dengan mata tertutup. Bisa dilakukan juga dengan tes pendengaran, yaitu untuk menentukan apakah ada kelainan pada telinga, sehingga memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Melakukan pemeriksaan dengan MRI dan CT scan, yaitu untuk mendapatkan petunjuk jika ada kelainan tulang dan tumor yang bisa saja menekan saraf. Mmengambil cairan dari sinus, telinga atau tulang belakang untuk menentukan apakah dikarenakan adanya infeksi. Apabila ada dugaan penurunan aliran darah ke dalam otak, maka harus dilakukan pemeriksaan angiogram supaya bisa mendeteksi jika ada sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.