Apa saja bagian dari pesawat terbang dan fungsinya?
ayucl21
PRIMARY CONTROL SURFACE 3 hal yang dilakukan oleh primary control surface diantaranya adalah : Mengendalikan pergerakan pesawat terbang.Mengendalikan pesawat terbang berdasarkan sumbu rotasinya.Mengendalikan kestabilan pesawat terbang. 1. AILERON Terletak di bagian wing/sayap pesawat.Merupakan sebuah bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll.Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari nose hingga ke tail).Aileron dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lateral.Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun. 2. ELEVATOR Terletak pada horizontal stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah longitudinal.Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun. 3. RUDDER Terletak pada vertical stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat).Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah direksional.Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.
0 votes Thanks 6
mighuelserangPRIMARY CONTROL SURFACE3 hal yang dilakukan oleh primary control surface diantaranya adalah :Mengendalikan pergerakan pesawat terbang.Mengendalikan pesawat terbang berdasarkan sumbu rotasinya.Mengendalikan kestabilan pesawat terbang.1. AILERONTerletak di bagian wing/sayap pesawat.Merupakan sebuah bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll.Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari nose hingga ke tail).Aileron dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lateral.Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.Gambar disamping adalah gambar pesawat dilihat dari arah tail.Cara kerja aileronApabila seorang pilot akan melakukan gerakan rolling atau bank, maka yang dapat dilakukan oleh pilot adalah, menggerakan stick control atau tuas kemudi ke arah kanan, sehingga secara mekanik akan terjadi suatu pergerakan di mana aileron sebelah kanan akan bergerak naik dan aileron kiri bergerak turun. Pada wing kanan dimana aileron up akan terjadi pengurangan lift (gaya angkat) hal ini dikarenakan aileron yang naik menyebabkan kecepatan aliran udara di permukaan atas wing berkurang (karena idealnya aliran udara di atas airfoil lebih cepat daripada di permukaan bawah, sehingga timbul Lift) sehingga sayap kanan kehilangan lift (gaya angkatnya) yang menyebabkan wing kanan turun. Sedangkan pada wing sebelah kiri, aileron yang turun menyebabkan tekanan udara terakumulasi dan mengakibatkan wing kiri naik. Begitu juga sebaliknya jika pilot menginginkan pesawatnya melakukan roll ke sebelah kiri. 2. ELEVATORTerletak pada horizontal stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah longitudinal.Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun. Cara kerja elevatorJika pilot menginginkan pesawat melakukan pitch up or down (gerakan menaikan dan menurunkan nose). Maka yang dilakukan adalah dengan menggerakan stick control pada cockpit ke depan atau ke belakang. Jika kita menginginkan pitch up (nose ke atas) maka pilot akan menggerakan stick control nya ke belakang (menuju ke badan pilot) yang akan mendapat respon dengan naiknya elevator secatra bersamaan. Dengan naiknya elevator maka terjadi penurunan gaya aerodinamika pesawat yang menekan tail ke bawah sehingga nose akan raise atau naik. Kebalikannya jika pilot menginginkan pitch down, maka stick control akan di gerakan ke depan yang akan membuat elevator bergerak ke bawah sehingga bagian tail mendapat gaya yang menekan ke atas dan menyebabkan nose turun. 3. RUDDERTerletak pada vertical stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat).Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah direksional.Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.Cara kerja rudderRudder bekerja dengan perantara sistem mekanik yang bernama rudder pedal. Seperti halnya pedal rem atau gas pada mobil. Terdapat dua pedal yaitu kiri dan kanan yang masing-masing untuk pergerakan yaw kiri dan kanan.Apabila pilot menginginkan pesawatnya yaw ke kiri maka pilot akan menekan/menginjak rudder pedal sebelah kiri, secara mekanik akan diartikan rudder akan berdefleksi ke kiri. Yang terjadi adalah timbul gaya aerodinamik yang menekan permukaan rudder yang berdefleksi, sehingga tail akan bergerak ke kanan dan nose akan bergerak ke kiri. Maka pesawat akan yaw ke kiri.Sebaliknya jika akan melakukan yaw ke kanan maka yang diinjak adalah rudder pedal sebelah kanan.
2. ELEVATOR Terletak pada horizontal stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah longitudinal.Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.
3. RUDDER Terletak pada vertical stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat).Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah direksional.Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.
2. ELEVATORTerletak pada horizontal stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah longitudinal.Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun. Cara kerja elevatorJika pilot menginginkan pesawat melakukan pitch up or down (gerakan menaikan dan menurunkan nose). Maka yang dilakukan adalah dengan menggerakan stick control pada cockpit ke depan atau ke belakang. Jika kita menginginkan pitch up (nose ke atas) maka pilot akan menggerakan stick control nya ke belakang (menuju ke badan pilot) yang akan mendapat respon dengan naiknya elevator secatra bersamaan. Dengan naiknya elevator maka terjadi penurunan gaya aerodinamika pesawat yang menekan tail ke bawah sehingga nose akan raise atau naik. Kebalikannya jika pilot menginginkan pitch down, maka stick control akan di gerakan ke depan yang akan membuat elevator bergerak ke bawah sehingga bagian tail mendapat gaya yang menekan ke atas dan menyebabkan nose turun.
3. RUDDERTerletak pada vertical stabilizer.Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat).Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal.Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah direksional.Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.Cara kerja rudderRudder bekerja dengan perantara sistem mekanik yang bernama rudder pedal. Seperti halnya pedal rem atau gas pada mobil. Terdapat dua pedal yaitu kiri dan kanan yang masing-masing untuk pergerakan yaw kiri dan kanan.Apabila pilot menginginkan pesawatnya yaw ke kiri maka pilot akan menekan/menginjak rudder pedal sebelah kiri, secara mekanik akan diartikan rudder akan berdefleksi ke kiri. Yang terjadi adalah timbul gaya aerodinamik yang menekan permukaan rudder yang berdefleksi, sehingga tail akan bergerak ke kanan dan nose akan bergerak ke kiri. Maka pesawat akan yaw ke kiri.Sebaliknya jika akan melakukan yaw ke kanan maka yang diinjak adalah rudder pedal sebelah kanan.