andialfian234
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN KUANTITATIFTulisan ini didasarkan pada buku W. Lawrence Neuman, University of Wisconsin 1997 yang berjudul Social Research Methods ‘Qualitative and Quantitative Approaches’,fourth edition dengan topic Science and Research, yang dipublikasikan di Boston serta buku Masri Singarimbun dan Sofian Efendi yang berjudul Metode Penelitian Survai,yang diterbitkan LP3ES, Jakarta pada tahun 1982. Adapun hal yang akan dijelaskan dalam tulisan ini mengenai teknik pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif yang juga menyangkut apa tujuan dari pengambilan sampel tersebut dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh setiap peneliti dalam pengambilan suatu sampel. Sebelumnya, dalam tulisan ini akan dijelaskan pengertian dari sampel itu sendiri. Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari suatu populasi. Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya contoh, comotan atau mencomot yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan yang banyaak adalah populasi. Dalam suatu penelitian, tidaklah selalu perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan memakan banyak waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu dilakukan pengambilan sampel, dimana sampel yang diambil adalah sampel yang benar-benar representasi atau yang mewakili seluruh populasi. Dalam suatu penelitian yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan sampel adalah memperhitungkan masalah efisiensi ( waktu dan biaya) dan masalah ketelitian dimana penelitian dengan pengambilan sampel dapat mempertinggi ketelitian karena jika penelitian terhadap populasi belum tentu dapat dilakukan secara teliti. Seorang peneliti dalam suatu penelitian harus memperhitungkan dan memperhatikan hubungan antara waktu, biaya dan tenaga yang akan dikeluarkan dengan presisi ( tingkat ketepatan ) yang akan diperoleh sebagai pertimbangan dalam menentukan metode pengambilan sampel yang akan digunakan.
harus hati2
Sebelumnya, dalam tulisan ini akan dijelaskan pengertian dari sampel itu sendiri. Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari suatu populasi. Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya contoh, comotan atau mencomot yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan yang banyaak adalah populasi. Dalam suatu penelitian, tidaklah selalu perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan memakan banyak waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu dilakukan pengambilan sampel, dimana sampel yang diambil adalah sampel yang benar-benar representasi atau yang mewakili seluruh populasi.
Dalam suatu penelitian yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan sampel adalah memperhitungkan masalah efisiensi ( waktu dan biaya) dan masalah ketelitian dimana penelitian dengan pengambilan sampel dapat mempertinggi ketelitian karena jika penelitian terhadap populasi belum tentu dapat dilakukan secara teliti. Seorang peneliti dalam suatu penelitian harus memperhitungkan dan memperhatikan hubungan antara waktu, biaya dan tenaga yang akan dikeluarkan dengan presisi ( tingkat ketepatan ) yang akan diperoleh sebagai pertimbangan dalam menentukan metode pengambilan sampel yang akan digunakan.
.