MeutiajoviLearning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepatmengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’mendukung portabilitas dan standarpersonalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.Sedangkan Social Learning Network (SLN) adalah jenis jaringan sosial yang dihasilkan dari interaksi antara peserta didik, guru, dan modul pembelajaran. Modul dan aktor yang membentuk SLN didefinisikan oleh proses pembelajaran sosial mengambil tempat tertentu.
Himpunan pelajar dan himpunan guru dalam SLN tidak bisa menguraikan. Sebaliknya, sebuah SLN adalah proses pembelajaran rekan berkembang di mana peserta didik memperoleh, guru, dan kemudian mereka menyebarkan pengetahuan kepada orang lain dari waktu ke waktu. Pada waktu tertentu, seorang aktor dalam SLN adalah guru dari konsep dia telah menguasai, dan pelajar dari mereka yang ia belum terbiasa dengan.
Pembelajaran kolaboratif telah diidentifikasi sebagai bagian penting dari pembentukan SLN, karena pelaku dapat bekerja sama dan menggabungkan keterampilan masing-masing untuk memecahkan masalah.
Himpunan pelajar dan himpunan guru dalam SLN tidak bisa menguraikan. Sebaliknya, sebuah SLN adalah proses pembelajaran rekan berkembang di mana peserta didik memperoleh, guru, dan kemudian mereka menyebarkan pengetahuan kepada orang lain dari waktu ke waktu. Pada waktu tertentu, seorang aktor dalam SLN adalah guru dari konsep dia telah menguasai, dan pelajar dari mereka yang ia belum terbiasa dengan.
Pembelajaran kolaboratif telah diidentifikasi sebagai bagian penting dari pembentukan SLN, karena pelaku dapat bekerja sama dan menggabungkan keterampilan masing-masing untuk memecahkan masalah.