rizka091213
Karmina : baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. contoh : dahulu karang sekarang besi, dahulu sayang sekarang benci. Distikon : lebih mementingkan isi di samping irama, tidak terikat (bebas). contoh : berkali kita tinggal,ulangi lagi dan cari akal Gurindam : baris pertama merupakan sebab atau persoalan sedangkan baris kedua merupakan akibat atau penyelesaian. contoh : kurang pikir kurang siasat,tentu dirimu akan sesat. PANTUN DAN SYAIR PERSAMAAN Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.Sama-sama terikat oleh irama sajak.Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.Pantun dan syair adalah puisi lama. PERBEDAAN Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran( pembayang ) dan baris ketiga dan keempat disebut isi ( maksud sampiran ), sedangkan syair keempat baris adalah arti/maksud si pengarang.Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.Persamaan dan Perbedaan antara Pantun dan SonetaPersamaan : oktaf (8 baris pertama) pada soneta melukiskan alam sama halnya sampiran pada pantun, dan sektet (6 baris terakhir) merupakan kesimpulan dari oktaf, sama halnya dengan isi pada pantun. Peralihan dari oktaf ke sektet dalam soneta disebut volta.Perbedaan : terletak dari rumus sajak akhir, soneta rumus persajakan akhirnya masing-masing abba-abba-cdc-dcd sedangkan pantun ab-ab, dan tentu saja jumlah baris pada soneta 14 baris, terdiri dari 4 bait yakni dua buah kuatrain yang disebut oktaf dan dua buah terzina yang disebut sektet, sedangkan pantun hanya 4 baris. Pantun mewakili kesusastraan puisi lama sedangkam soneta mewakili kesusastramn puisi baru 1. Gurindam Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. contoh : Pabila banyak mencela orang Itulah tanda dirinya kurang Dengan ibu hendaknya hormat Supaya badan dapat selamat 3. Karmina Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. Contoh : Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang
baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. contoh :
dahulu karang sekarang besi, dahulu sayang sekarang benci. Distikon :
lebih mementingkan isi di samping irama, tidak terikat (bebas). contoh :
berkali kita tinggal,ulangi lagi dan cari akal Gurindam :
baris pertama merupakan sebab atau persoalan sedangkan baris kedua merupakan akibat atau penyelesaian. contoh : kurang pikir kurang siasat,tentu dirimu akan sesat. PANTUN DAN SYAIR PERSAMAAN Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.Sama-sama terikat oleh irama sajak.Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.Pantun dan syair adalah puisi lama. PERBEDAAN Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran( pembayang ) dan baris ketiga dan keempat disebut isi ( maksud sampiran ), sedangkan syair keempat baris adalah arti/maksud si pengarang.Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.Persamaan dan Perbedaan antara Pantun dan SonetaPersamaan :
oktaf (8 baris pertama) pada soneta melukiskan alam sama halnya sampiran pada pantun, dan sektet (6 baris terakhir) merupakan kesimpulan dari oktaf, sama halnya dengan isi pada pantun. Peralihan dari oktaf ke sektet dalam soneta disebut volta.Perbedaan :
terletak dari rumus sajak akhir, soneta rumus persajakan akhirnya masing-masing abba-abba-cdc-dcd sedangkan pantun ab-ab, dan tentu saja jumlah baris pada soneta 14 baris, terdiri dari 4 bait yakni dua buah kuatrain yang disebut oktaf dan dua buah terzina yang disebut sektet, sedangkan pantun hanya 4 baris. Pantun mewakili kesusastraan puisi lama sedangkam soneta mewakili kesusastramn puisi baru 1. Gurindam Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. contoh : Pabila banyak mencela orang Itulah tanda dirinya kurang Dengan ibu hendaknya hormat Supaya badan dapat selamat 3. Karmina Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. Contoh : Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang