zahril27
Pada saat jumlah NADP+ untuk membentuk NADPH terbatas, elektron yang ditransfer dari fotosistem II ke feredoksin tidak membentuk NADPH tetapi ditransfer kembali ke kompleks sitokrom. Proses transfer ini menyebabkan ion H+ ditransfer ke lumen. Selanjutnya elektron dipindah dari kompleks sitokrom menuju ke plastosianin untuk kemudian ditransfer menuju fotosistem II kembali. Proses transfer tersebut menyebabkan suatu aliran yang melingkar. Proses ini disebut fotofosforilasi siklik.
Saat dibutuhkan NADPH dan tersedia NADP+ dalam jumlah yang banyak, aliran elektron akan mengalir dari fotosistem I, ke akseptor elektron primer dilanjutkan ke kompleks sitokrom. Dari sitokrom elektron diteruskan ke ferredoksin. Berbeda dengan fotofosforilasi siklik, dari ferredoksin elektron diteruskan ke kompleks NADPH reduktase yang akan mengubah NADP+ menjadi NADPH. Aliran inilah yang disebut Fotofosforilasi Non-siklik
Saat dibutuhkan NADPH dan tersedia NADP+ dalam jumlah yang banyak, aliran elektron akan mengalir dari fotosistem I, ke akseptor elektron primer dilanjutkan ke kompleks sitokrom. Dari sitokrom elektron diteruskan ke ferredoksin. Berbeda dengan fotofosforilasi siklik, dari ferredoksin elektron diteruskan ke kompleks NADPH reduktase yang akan mengubah NADP+ menjadi NADPH. Aliran inilah yang disebut Fotofosforilasi Non-siklik
∞ menghasilkan ATP
∞ tidak terjadi fotolisis air
∞ melibatkn fotosisyem 1
non siklik :
∞ menhasilkan O₂ dan NADPH
∞ terjadi fotolisis air
∞ melibatkn fotosistem 1 dan ll