Apa peranan kerajaan banten dan prosesnya dlam menyebarkan agama islam
eigthaaa
Penyebaran agama Islam di wilayah Banten dilakukan secara intensif sejak masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1526-1570). Ajaran Islam disebarkan, baik di kawasan pesisir maupun di daerah pedalaman. Maulana Hasanuddin merupakan tokoh sekaligus penguasa pertama di Banten yang menyebarkan agama Islam. Sultan Maulana Hasanuddin berhasil menyebarkan Islam, karena mampu menyakinkan 800 ajar untuk memeluk Islam.
Ada tiga perubahan besar yang dilakukan Sultan Banten untuk menyebarkan Islam di wilayah barat pulau Jawa itu.
Pertama, perubahan dalam bidang politik. Sultan Banten mengubah politik dan pemerintahan yang bersumber dari Hindu-Budha menjadi politik bernuansa Islam. Kedua, perubahan dalam bidang kebudayaan. Perubahan dari budaya masyarakat yang bersumber dari ajaran Hindu Budha hingga beralih ke budaya yang bersumber dari ajaran Islam. Ketiga, perubahan ekonomi. Maulana Hasanuddin lakukan perubahan ekonomi dengan cara memindahkan pusat pemerintahannya dari Banten Girang ke Surosowan yang berada di pesisir pantai. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan independensi kekuasaan, termasuk independensi dalam bidang ekonomi.
Ada tiga perubahan besar yang dilakukan Sultan Banten untuk menyebarkan Islam di wilayah barat pulau Jawa itu.
Pertama, perubahan dalam bidang politik. Sultan Banten mengubah politik dan pemerintahan yang bersumber dari Hindu-Budha menjadi politik bernuansa Islam.
Kedua, perubahan dalam bidang kebudayaan. Perubahan dari budaya masyarakat yang bersumber dari ajaran Hindu Budha hingga beralih ke budaya yang bersumber dari ajaran Islam.
Ketiga, perubahan ekonomi. Maulana Hasanuddin lakukan perubahan ekonomi dengan cara memindahkan pusat pemerintahannya dari Banten Girang ke Surosowan yang berada di pesisir pantai. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan independensi kekuasaan, termasuk independensi dalam bidang ekonomi.