ferlynda
Adapun sebab-sebab umum terjadinya perlawanan Diponegoro antara lain sebagai berikut:
a) Wilayah Kesultanan Mataram semakin sempit dan para raja sebagai penguasa pribumi mulai kehilangan kedaulatan. b) Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan, misalnya soal pergantian raja dan pengangkatan patih. c) Timbulnya kekecewaan di kalangan para ulama, karena masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan Islam.
d) Sebagian bangsawan merasa kecewa karena Belanda tidak mau mengikuti adat istiadat kraton. e) Sebagian bangsawan kecewa terhadap Belanda karena telah menghapus sistem penyewaan tanah oleh para, bangsawan kepada petani (mulai tahun 1824). f) Kehidupan rakyat yang semakin menderita di samping harus kerja paksa masih harus ditambah beban membayar berbagai macam pajak.
Adapun Peristiwa yang menjadi sebab khusus berkobamya perang Diponegoro adalah pemasangan patok oleh Belanda untuk pembangunan jalan yang melintasi tanah dan makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Pemasangan patok itu tanpa izin, sehingga sangat ditentang oleh Pangeran Diponegoro.
a) Wilayah Kesultanan Mataram semakin sempit dan para raja sebagai penguasa pribumi mulai kehilangan kedaulatan.
b) Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan, misalnya soal pergantian raja dan pengangkatan patih.
c) Timbulnya kekecewaan di kalangan para ulama, karena masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan Islam.
d) Sebagian bangsawan merasa kecewa karena Belanda tidak mau mengikuti adat istiadat kraton.
e) Sebagian bangsawan kecewa terhadap Belanda karena telah menghapus sistem penyewaan tanah oleh para, bangsawan kepada petani (mulai tahun 1824).
f) Kehidupan rakyat yang semakin menderita di samping harus kerja paksa masih harus ditambah beban membayar berbagai macam pajak.
Adapun Peristiwa yang menjadi sebab khusus berkobamya perang Diponegoro adalah pemasangan patok oleh Belanda untuk pembangunan jalan yang melintasi tanah dan makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Pemasangan patok itu tanpa izin, sehingga sangat ditentang oleh Pangeran Diponegoro.