mohammadrozzaq3
Bani Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub suku Kurdi. Pendiri dinasti ini adalah Salahuddin Yusuf al-Ayyubi putra dari Najamuddin bin Ayyub. Pada masa Nuruddin Zanki (Gubernur Suriah dari bani Abbasiyah), Salahuddin diangkat sebagai kepala garnisum di Balbek. Kehidupan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi penuh dengan perjuangan dan peperangan. Semua itu dilakukan dalam rangka menunaikan tugas negara untuk memadamkan sebuah pemberontakan dan juga dalam menghadapi tentara salib. Perang yang dilakukannya dalam rangka untuk mempertahankan dan membela agama. Selain itu Salahuddin Yusuf al-Ayyubi juga seorang yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap umat agama lain, hal ini terbukti: a. Ketika beliau menguasai Iskandariyah ia tetap mengunjungi orang-orang kristen b. Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, ia mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke Baitul Makdis.
4 votes Thanks 14
lailasuroyyah1
berdirinya dinasti ayyubiyah berawal dari adanya serbuan pasukan salib terhadap wilayah islam. pada masa pemerintahannya, bani ayyubiyah tidak berbenturan dengan dinasti abasiyah (mengakui kedaulatannya) dan berafiliasi dengan kekhalifaan dinasti abasiyah hal ini berbeda dengan bani fatimiyyah tidak mau tunduk kepada dinasti abasiyah dan berseberangan politik dengan dinasti abasisah tersebut.
DinaHR
Karena pendiri dinasti ayyubiyah ini bernama Salahuddin dia ingin menghapus sisa sisa dinasti fatimiyah (dinasti sebelum ayyubiyah) dimesir yang bercorak syi'a dan mengembalikannya ke faham sunni-ahlu sunnah wal jama’ah-. Reputasi Salahudin bersinar setelah sukses melawan tentara Salib dengan mempersatukan pasukan Turki, Kurdi dan Arab.
Kehidupan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi penuh dengan perjuangan dan peperangan. Semua itu dilakukan dalam rangka menunaikan tugas negara untuk memadamkan sebuah pemberontakan dan juga dalam menghadapi tentara salib.
Perang yang dilakukannya dalam rangka untuk mempertahankan dan membela agama. Selain itu Salahuddin Yusuf al-Ayyubi juga seorang yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap umat agama lain, hal ini terbukti:
a. Ketika beliau menguasai Iskandariyah ia tetap mengunjungi orang-orang kristen
b. Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, ia mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke Baitul Makdis.