Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Sejarah sebagai ilmu adalah penelitian dan pengembangan Sejarah dilakukan dengan pendekatan metode ilmiah.
Jawaban panjang:
Kita bisa mendefinisikan Sejarah sebagai ilmu karena penyelidikan dan penelitian Sejarah menggunakan metode ilmiah, dengan pengujian hipotesis empiris yang diverifikas. Sebagaimana ilmu lainnya, ilmu Sejarah menarik kesimpulan berdasarkan bukti pengamatan. Penyimpulan apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak diambil berdasarkan fakta, bukan berdasarkan opini. Fakta ini didapat dari pengamatan tadi.
Sejarah pada masa dahulu dianggap bukan sebagai ilmu tetapi sebagai seni. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan nilai moralitas, dan untuk mengajari orang bagaimana cara hidup. Jika kejadian di masa lalu mengajarkan pelajaran moral yang buruk, sejarawan dahulu dianggap bisa merevisi ceritanya. Kebenaran itu kurang penting dibanding pelajaran yang dipelajari orang.
Sejarah tidak memiliki hukum pasti sebagaimana ilmu lain seperti Fisika atau Kimia, ini karena perilaku manusia begitu kompleks sehingga kita tidak dapat mendapatkan hukum yang tepat.
Kelas: VII
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Pengantar Sejarah
Kata Kunci: metodologi, ilmu, sejarah
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Sejarah sebagai ilmu adalah penelitian dan pengembangan Sejarah dilakukan dengan pendekatan metode ilmiah.
Jawaban panjang:
Kita bisa mendefinisikan Sejarah sebagai ilmu karena penyelidikan dan penelitian Sejarah menggunakan metode ilmiah, dengan pengujian hipotesis empiris yang diverifikas. Sebagaimana ilmu lainnya, ilmu Sejarah menarik kesimpulan berdasarkan bukti pengamatan. Penyimpulan apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak diambil berdasarkan fakta, bukan berdasarkan opini. Fakta ini didapat dari pengamatan tadi.
Sejarah pada masa dahulu dianggap bukan sebagai ilmu tetapi sebagai seni. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan nilai moralitas, dan untuk mengajari orang bagaimana cara hidup. Jika kejadian di masa lalu mengajarkan pelajaran moral yang buruk, sejarawan dahulu dianggap bisa merevisi ceritanya. Kebenaran itu kurang penting dibanding pelajaran yang dipelajari orang.
Sejarah tidak memiliki hukum pasti sebagaimana ilmu lain seperti Fisika atau Kimia, ini karena perilaku manusia begitu kompleks sehingga kita tidak dapat mendapatkan hukum yang tepat.